BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Kalimantan Tengah baru saja mengajukan usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2017 sebesar Rp281,3 Miliar kepada pemerintah pusat.

Hal ini diungkapkan Muchtar, Kepala Bandiklat kepada Borneo News, Rabu (20/7/2016). Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan gedung Bandiklat Kalimantan Tengah yang baru di lokasi eks SPN (Sekolah Polisi Nasional) jalan Tjilik Riwut Kilometer 6, Palangka Raya yang memiliki luas sekitar enam hektare.

Ia mengatakan, pengerjaan pembangunan Bandiklat Kalteng yang baru membutuhkan waktu dua tahun. Adapun fasilitas yang akan disediakan di antaranya dua gedung asrama tiga tingkat, satu gedung aula, ruang makan dan sarana penunjang lainnya.

Muchtar menegaskan, pembangunan gedung baru Bandiklat Kalteng merupakan suatu kebutuhan dalam rangka memenuhi hak Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah setempat di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang ASN.

Pasalnya, sarana dan prasarana Bandiklat Kalteng yang saat ini terletak di Jalan AIS Nasution Kota Palangka Raya, belum memungkinkan untuk melakukan Diklatpim Tingkat II dan belum mampu menampung peserta dari seluruh Kalteng.

Saat ini, selain prajabatan golongan I dan II, Bandiklat Kalteng hanya mampu menggelar pendidikan Diklatpim Tingkat III bagi 160 orang dalam setahun. Sedangkan untuk Diklatpim Tingkat IV, hanya 240 orang dalam setahun.

"Karena sarana dan prasarana kita terbatas, akibatnya sebagian pemerintah daerah di sini terpaksa mengirim ASN wajib didik yang tidak tertampung Bandiklat Kalteng untuk menjalani pendidikan pada beberapa Bandiklat di daerah lain, terutama di Pulau Jawa," jelasnya.

Apabila usulan DAK untuk pembangunan Bandiklat Kalteng disetujui dan sarana serta prasarana Bandiklat di Jalan AIS Nasution, Palangka Raya terus ditingkatkan melalui APBD, Muchtar optimistis Bandiklat Kalteng dapat menampung semua ASN wajib didik di Bumi Tambun Bungai.

"Kalau sarana dan prasarana Bandiklat Kalteng sudah menunjang, tidak ada lagi alasan bagi pemerintah daerah kabupaten/kota untuk mengirimkan pegawainya diklat ke daerah lain. Karenanya, saya mohon bantuan dan dukungan semua pihak dalam upaya kami meningkatkan kualitas SDM Kalteng melalui peningkatan sarana dan prasarana Bandiklat Kalteng," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/m)