Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rabies Masih Bisa Muncul karena Ada Pemilik Anjing Tidak Bersedia Peliharaannya Dapat Vaksinasi

  • Oleh Wahyu Krida
  • 25 Juli 2016 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Masih adanya masyarakat yang tidak bersedia anjingnya mendapatkan vaksinasi, membuat kasus gigitan anjing berpotensi rabies di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih muncul.  Demikian kesimpulan sementara terkait adanya kasus gigitan anjing yang diduga terjangklit rabies belakangan ini

Setelah bulan lalu kasus gigitan anjing nihil, bulan Juli  ini sudah ada 11 orang di Desa Makarti Jaya dan Desa Pandu Senjaya Kecamatan Pangkalan Lada yang menjadi korban serangan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kobar Haryo Prabowo menjelaskan, anjing yang tidak divaksin tersebutlah yang diduga menjadi pembawa  lyssa virus yang berpotensi menulari anjing lain dan manusia melalui gigitan.

"Padahal upaya yang kita lakukan untuk mencegah terjangkitnya anjing peliharaan warga adalah melakukan vaksinasi. Sejak dua tahun lalu, program vaksinasi anjing peliharaan masarakat di kabupaten Kobar telah dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya, Senin (25/7/2016) 

Namun hingga saat ini masih saja ada masyarakat yang tidak mau  anjingnya divaksin oleh petugas Distanak. "Padahal sebelum datang ke suatu desa untuk melakukan vaksinasi anjing, kita bekerja sama dengan perangkat desa untuk mengabarkan kegiatan tersebut kepada warganya. Tetapi pada pelaksanaannya, masih saja ada warga yang malah menyembunyikan anjing peliharaannya," jelasnya.

Walau demikian, ia mengapresiasi semakin cepatnya masyarakat Kobar yang langsung membawa korban gigitan ke puskesmas terdekat agar mendapatkan tindakan medis.

"Mungkin lantaran di media massa seringkali diberitakan bahayanya gigitan anjing rabies kepada manusia. Masyarakat juga semakin cepat melaporkan kepada Distanak melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) agar anjing tersebut bisa segera ditangkap oleh tim penanggulangan rabies," jelasnya. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru