BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Muhammad Rakhman resmi menyatakan tidak maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) 2017. Pernyataan tersebut disampaikan senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Kalimantan Tengah (Kalteng) itu dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Ahmad Yani, Pelingkau, Pangkalan Bun, Senin (8/8/2016) malam.

"Setelah saya banyak mendengarkan, mendapatkan saran dan masukan dari tokoh masyarakat yang pada malam hari ini saya undang ke kediaman saya, maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya tetap bertahan di Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) hingga periode masa jabatan saya berakhir," kata Rakhman.

"Ini semua saya putuskan atas dasar menjaga amanah masyarakat Kotawaringin Barat khususnya, dan masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya, yang sudah memberikan suaranya kepada saya, pada saat pemilu legislatif pada tahun 2014 lalu. Saya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada para pendukung saya, kepada para partisipan, kepada masyarakat yang menginginkan saya untuk maju di Pilkada Kotawaringin Barat. Saya belum bisa memenuhi keinginan sebagian masyarakat yang menginginkan saya maju di Pilkada Kotawaringin Barat," beber politikus kelahiran Pangkalan Bun, 29 tahun lalu ini.

Keputusan final

Dalam sesi tanya jawab, mantan anggota DPRD Kobar periode 2009-2014 ini menuturkan, pernyataan tidak akan maju dalam Pilkada Kobar 2017 ini merupakan keputusan final. "Keputusan malam ini adalah keputusan final. Kenapa Karena banyak polemik di masyarakat yang saudara sekalian ketahui bahwa belakangan muncul di media sosial, saya dipasangkan dengan salah satu orang kuat di Kotawaringin Barat, yang itu tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya menjawab pertanyaan Borneonews.

Dalam beberapa hari memang ramai beredar gambar pasangan calon bupati Kobar di media sosial. Rakhman digambarkan maju dengan Yustina Ismiati, istri mantan Bupati Kobar, Ujang Iskandar.

"Saya secara pribadi tidak pernah tahu tentang gambar tersebut. Munculnya pun saya baru tahu di pagi Sabtu (6/8/2016). Gambar itu cukup mengganggu saya karena banyak pertanyaan dari masyarakat. Gambar tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegas Rakhman.

Sebelum konferensi pers pernyataannya itu, Rakhman memang memberikan kesempatan sejumlah tokoh dan perwakilan warga Kobar untuk berpendapat tentang apakah dia harus tetap menjabat di DPDRI atau maju dalam pemilihan bupati. Tampak hadir calon bupati Kobar Indrawan Sakti, mantan Ketua DPRD Kobar, Tengku Ahmad Zailani, dan tokoh Muhammadiyah, Darmansyah. (Koko Sulistyo/B-10)