BORNEONEWS, Kapuas - Kabupaten Kapuas hanya meraih sertifikat piala Adipura. Upaya Pemerintah Kabupaten Kapuas membenahi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Handil Palingit, Kecamatan Pulau Petak, berbuah manis dengan diterimanya penghargaan sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sertifikat adipura diberikan atas peningkatan kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kapuas.

'Keberhasilan kita mendapatkan sertifikat Adipura karena ada upaya meningkatan kinerja khususnya dalam melakukan pembenahan TPA,' kata Kepala BLH Kabupaten Kapuas, Saleh Makki, Senin (15/8/2016).

Namun demikian Saleh mengakui pihaknya belum mendapatkan gambaran secara khusus berapa sebenarnya nilai Adipura yang diraih, sehingga memperoleh penghargaan sertifikat tersebut.  'Secara umum nilainya kami masih belum tahu karena masih dalam proses, tapi sertifikat sudah diserahkan.'

Penghargaan sertifikat Adipura untuk Kabupaten Kapuas diserahkan langsung oleh Menteri LH dan Kehutanan Siti Nurbaya beberapa waktu lalu, di Pekanbaru, Riau. 'Jadi, di Kalteng ada dua yang dapat penghargaan Adipura, pertama Kabupaten Kotawaringin Barat berupa piala dan Kapuas berupa penghargaan sertifikat Adipura.'   

Pemerintah Kabupaten Kapuas memang berupaya meningkatkan raihan nilai Adipura dengan melakukan pembenahan di sejumlah lokasi yang menjadi titik pantau penilaian Adipura, salah satunya TPA Handil Palinget dengan melakukan penanaman ribuan pohon.

"Kita sudah melakukan pembenahan di TPA Handil Palingit, Kecamtan Pulau Petak dengan cara penanaman 1000 pohon sebagai resapan air. Kalau masalah sampah di kawasan perkotaan seperti pasar sudah dapat ditangani secara bertahap dan semua itu perlu dukungan masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan." kata mantan Kadis Perindagkop UMKM Kapuas ini. (DJEMMY NAPOLEON/N).