Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Idul Adha, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Masih Normal

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 28 Agustus 2016 - 22:07 WIB

BORNEONEWS, Sampit -- Menjelang hari raya Idul Adha, sejumlah harga komoditas di pusat perbelanjaan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih normal.

Bahkan beberapa bahan pokok mengalami penurunan. Padahal biasanya menjelang lebaran, harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Seperti yang dikatakan Fazrianoor, dimana saat ini harga gula pasir cukup menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya, yakni Rp14 ribu per kilogram, sedangkan sebelumnya mencapai Rp18 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bawang putih dan bawang merah tidak ada penurunan ataupun kenaikan, tergantung besar atau kecilnya saja.

'Masih normal untuk harga beberapa komoditas tersebut, namun hal tersebut tidak bisa ditebak kapan bertahannya, dan bisa saja dua hingga tiga hari ke depan mengalami kenaikan lagi,' ungkap Fazrianoor, Minggu (28/8/2016).

Selain harga tiga komuditas tersebut, untuk sayuran yang paling banyak digunakan warga yakni wortel dan kentang juga masih diharga normal, yakni Rp22 ribu.

Dengan normalnya harga itu belum bisa diprediksi sampai kapan, namun dia memperkirakan harga akan mengalami kenaikan sepekan sebelum lebaran Idul Adha. Hal itu terjadi sudah hampir setiap tahun, karena banyak masyarakat yang datang ke pasar untuk berbelanja persiapan hari raya kurban itu.

Sementara untuk harga komuditas yang masih tergolong tinggi adalah ayam potong, di mana masih di Rp35 ribu per Kg. Padahal sebelumnya hanyalah Rp24 ribu per Kg. Namun harga tersebut masih dikatakan rendah, karena dalam sepekan sebelumnya harga ayam capai Rp50 ribu.

Hal itu terjadi karena penyediaan dari peternak lokal masih sangat kurang. Sehingga masih membutuhkan suplai dari daerah lain seperti Banjarmasin dan Palangka Raya.

'Mudah-mudahan bisa turun lagi, jadi penghasilan bisa seperti pada sebelumnya. Dan warga kembali banyak membeli ayam,' ungkap Sitah. (MH/*)

Berita Terbaru