BORNEONEWS, Muara Teweh - Di lokasi penemuan mayat seorang gadis bernama Yeny Erlin Wijayanti (21), polisi menemukan KTP atas nama seorang pria, Aspihani. Tak jauh dari itu, juga tergeletak STNK sepeda motor Suzuki Satria atas nama Yeny Erlin Wijayanti. Dari situ polisi bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut.

Korban ternyata warga Jalan Cempaka Putih, putri tunggal pasangan M Munip dan Noni. Perempuan berkulit putih itu ditemukan tewas berlumuran darah di belakang rumah H Alianor, di Jalan Pendreh, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Senin (29/8/2016) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. 

'Polisi menemukan jenazah tersebut berdasarkan laporan warga sekitar, Ahmadi. Ada pula kesaksian Alianor alias Elon dan Susan Soleha,' ujar Kapolres Barut, AKBP Roy HM Sihombing melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Aziz Septiadi, Selasa (30/8/2016).

Saat itu, Ahmadi heran karena melihat banyak ceceran darah di sekitar rumahnya. Dia pun menghubungi Alianor yang kemudian mengontak aparat Polres Barut. Petugas Polres bersama anggota Polsek Teweh Tengah lalu melakukan penyisiran di sekitar rumah Ahmadi, disertai Alianor.

Betapa kaget mereka ketika dalam penyisiran itu menemukan sesosok jenazah perempuan dalam kondisi mengenaskan. Luka tusuk di badannya. Kuat dugaan, tusukan itu yang menghabisi nyawa korban. Petugas melakukan pemasangan garis polisi dan olah TKP oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Barut. 

'Korban pun dibawa ke RSUD Barito Utara untuk dilakukan visum,' ujar Abdul Aziz.

Dari identifikasi diketahui, korban mengalami luka tusuk sepanjang 3,5 cm dan lebar 1,5 cm dengan kedalaman 6 cm, luka lecet, lebam biru di kepala atas bagian kiri dan telinga kiri hingga mengeluarkan darah. Satu gigi depan patah, luka gores dan lecet di lutut kaki kiri dan kanan, dan luka lecet di bagian pinggang. (AGUS SIDIK/N).