Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BI Kalimantan Tengah Beri Pemahaman Ekonomi Kepada Pemkab Sukamara

  • Oleh Norhasanah
  • 05 September 2016 - 17:40 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Untuk memberikan pemahaman ekonomi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten Sukamara beramah-tamah dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, M. Nur. Banyak hal dibahas dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bupati Sukamara, Senin (5/9/2016).

"Dengan adanya audiensi ini kami jadi memahami tentang potensi ekonomi yang bisa diangkat, selain itu juga bisa memahami hal yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi," ujar Wakil Bupati Sukamara, Windu Subagio, usai kegiatan.

Windu mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukamara saat ini sekitar 6,2 pesen, dan merupakan pertumbuhan ekonomi yang sedang jika dibanding dengan wilayah lain. Namun begitu, dia mengingatkan untuk tetap berhati-hati agar jangan sampai inflasi jauh lebih tinggi dengan pertumbuhan ekonomi.

"Untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukamara yang masih tergolong ekonomi sedang ini memang menjadi perhatian kami, agar jangan sampai inflasi justru lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kita," terang Windu.

Sedangkan Kepala BI Perwakilan Kalteng, M Nur mengatakan dari struktur perekonomian Kabupaten Sukamara lebih banyak pertanian dan perkebunan yang harus dijaga dan dikembangkan dengan baik. Menurut Nur, potensi tersebut akan berkaitan dengan industri seperti industri perkebunan yang bisa dijadikan pondasi ekonomi Sukamara yang sedang berkembang saat ini.

"Selain perkebunan potensi lain yang bisa dikembangkan itu ketahanan pangan dan perdagangan," ujar M Nur.

Nur juga menjelaskan jika dindingkan dengan daerah lain diwilayah Kalteng tidak kalah potensinya. Hal itu membuat Sukamara bisa bersaing asalkan Pemkab Sukamara bisa bekerja lebih keras.

"Tentunya kalau Kabupaten Sukamara mau meningkatkan pertumbuhan ekonominya menjadi 7 persen yang paling penting koordinasi tiga sektor yaitu Pemda, perbankan dan swasta," ucap M Nur. (NORHASANAH/N).

Berita Terbaru