Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLN Pastikan Tak Akan Ada Pemadaman Bergilir di Pangkalan Bun karena Listrik Kembali Normal

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 06 September 2016 - 06:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PLN Rayon Pangkalan Bun memastikan gangguan listrik yang sempat terjadi beberapa hari terakhir, di sebagian besar wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak akan kembali terjadi beberapa hari ke depan. Kerusakan di salah satu potensial transformer di coupling mesin sewa di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di PT Kaltimex sudah mulai diatasi.

Manager PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto mengatakan, meski membutuhkan waktu lama dan kerja keras, salah satu potensial transformer di PT Kaltimex penyebab padam listrik total pada Minggu (5/9/2016) sudah berhasil diperbaiki. Walau begitu ia mengakui, peralatan yang mengalami kerusakan itu perlu dilakukan penggantian, karena rawan alami kerusakan lagi.

Perbaikan yang dilakukan, lanjut Purwanto, sebenarnya dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Namun tidak sampai mengakibatkan atau membuat aliran listrik di Kobar terganggu atau dipadamkan. Listrik di Kobar sempat dimatikan hanya saat penjamperan kabel di panel kubikel yang alami kerusakan, pada pukul 11.30 WIB. Namun karena ada kendala berupa kabel sekunder yang patah, penjamperan kabel tersebut molor hingga pukul 15.00 WIB.

"Penjamperan kabel di panel kubikel uang PT-nya (potensial transformer) jebol, sudah selesai. Pukul 15.00 WIB tadi dan sudah dipulihkan (aliran listrik). Tadi pekerjaan mulai pukul 11.30 WIB dan ada kendala sedikit, kabel sekunder patah sebuah. Makanya molor sampai pukul 15.00 WIB. Hanya kami tetap memintakan panel pengganti baru," kata Purwanto, Senin (5/9/2016).

Untuk sementara, lanjut Purwanto, aliran atau kondisi listrik di Kobar terbilang aman dari pemadaman listrik bergilir. Terutama bagi para pelanggan biasa atau pelanggan yang kapasitas penggunaan listriknya kecil. Sebab, potensi terjadinya gangguan listrik masih terbuka. Terutama salah satu unit turbin pembangkit di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT Exploitasi Energy Indonesia (EEI) Kumai masih belum dapat beroperasi. Selain itu, PLTU tersebut juga kerap mengalami kesulitan mendapatkan air untuk aktivitas produksinya akibat Sungai Kumai yang surut. (RADEN ARYO/m)

Berita Terbaru