BORNEONEWS, Nanga Bulik - Para pegawai baik ASN maupun tenaga honorer di Sekretariat Daerah (Setda) Lamandau, mendapat bingkisan daging qurban saat masuk kerja, Selasa (13/9/2016). Mereka pulang ke rumah masing-masing, menenteng kantong kresek berisi 1,5 kg daging sapi, yang dibagikan Setda melalui panitia qurban Idul Adha 1437 Hijriyah.

Daging qurban yang dibagikan berasal dari satu ekor sapi jatah untuk pegawai Setda dari Pemkab Lamandau yang disembelih khusus untuk dibagikan kepada para ratusan pegawai. Ini tradisi yang rutin dilakukan Setda Lamandau, setiap hari raya Qurban tiba.

"Alhamdulillah, tahun ini dapat daging lagi. Rezeki memang gak kemana. Syukur Alhamdulillah" saut Meta, pegawai di bagian Humas Setda Lamandau.

Pembagian daging qurban untuk pegawai Setda Lamandau tersebut tidak hanya diberikan kepada pegawai muslim. Semua pegawai, apapun agamanya mendapatkan jatah yang sama.Tak heran jika raut muka kebahagiaan dan kebersamaan terpancar dari para pegawai yang menerima bingkisan.

Pembagian daging qurban di Setda juga tidak menggunakan sistem kupon, mereka hanya diharuskan mendatangani absensi pegawai sesuai tempat kerjanya masing-masing. Seperti halnya pegawai bagian Ekonomi, Bagian Keuangan, Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Protokoler hingga Humas.

Di sela-sela pembagian, Asisten I Setda Lamandau, Tahan Sandi, mengaku sangat bersyukur jika kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan semua pegawai di Setda Lamandau. "Meskipun tidak seberapa, yang penting kan kebersamaannya, semua bahagia dan senang. Terlebih ini kan hanya setahun sekali," sebutnya.

Tahan Sandi mengatakan, pembagian daging qurban kali ini memang sebatas untuk pegawai Setda. Selain dikarenakan keterbatasan hewan qurban, beberapa dinas yang lain ada juga yang rutin menggelar qurbannya sendiri-sendiri pada hari H, sebutnya.

Selebihnya, Tahan juga menyebutkan bahwa penyembelihan dan pembagian daging qurban memang sengaja dilakukan di hari ke-2 setelah Idul Adha. Selain lebih mudah dalam sistem pembagiannya, trik ini sengaja dilakukan untuk memancing agar pegawai serempak masuk kerja pasca libur panjang yang dinilai efekstif menekan angka bolos pegawai di Setda. (HENDI NURFALAH/N).