Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembangunan Kebun Raya Sampit Perlu Sosialisasi

  • Oleh M. Rifqi
  • 23 September 2016 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Abdul Kadir meminta rencana pembangunan Kebun Raya Sampit yang menelan anggaran hingga Rp1,4 triliun perlu disosialisasikan kepada lembaga legislatif dan masyarakat. Sejauh ini, sebagai wakil rakyat, ia mengaku belum mengetahui pasti proyek yang dikerjakan bersama pihak Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) itu.

"Kami sampai saat ini belum mengetahui secara pasti mengenai rencana pembangunan kebun raya itu. Saya juga mengetahuinya dari pemberitaan di media," kata Abdul Kadir, di Sampit, Jumat (23/9/2016). 

Meskipun gambaran soal Kebun Raya Sampit belum diketahui, pihaknya akan bersikap proaktif untuk mencari kejelasan mengenai tersebut. Apalagi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya tidak sedikit. "Bisa saja nanti kami akan melakukan dengar pendapat dengan eksekutif untuk mengetahui lebih jauh pembangun kebun raya itu. Karena selain terkait lokasi juga sumber pendanaannya seperti apa perlu diketahui lebih jauh," ucap Kadir. 

Menurut politisi Partai Golkar itu, pada prinsipnya pihaknya tentu akan mendukung setiap program pembangunan yang dicanangkan pemerintah kabupaten. Namun, yang perlu diperhatikan adalah skala prioritas dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk kemampuan keuangan daerah dan sumber-sumber pendanaan untuk program pembangunan. 

"Jangan sampai program pembangunan menyedot keuangan daerah tetapi dampaknya terhadap masyarakat banyak minim. Begitu juga keuangan daerah jangan sampai terganggu akibat rencana pembangunan kebun raya," ujar dia.

Kadir pun menyarankan pemkab mencari sumber pendanaan lain yang tidak membebani APBD Kotim untuk pembangunan kebun raya itu. Misalnya dengan menggunakan dana dari Dana Alokasi Khusus-Dana Reboisasi (DAK-DR). Dana ini nilainya mencapai ratusan miliar namun hingga saat ini mengendap karena tidak bisa digunakan selain untuk program yang berkaitan dengan reboisasi kehutanan. 

Sementara itu, pembangunan Kebun Raya Sampit, Kotim, akan menjadi kebun raya terluas di Indonesia. Diperkirakan menelan anggaran Rp1,4 triliun. Sesuai perencanaan, kebun raya ini akan dibangun di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 29 dengan luas 607,63 hektar. 

"Masyarakat jangan antipati melihat biayanya Rp1,4 triliun. Saya yakimkan ini tidak sampai terlalu mengganggu dana daerah karena kita utamakan dana dari pemerintah pusat, khususnya DAK kehutanan yang sering tidak terpakai," kata Sekda Kotim Putu Sudarsana. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru