BORNEONEWS, Kotim - Berbagai atraksi ala militer yang dilakukan ratusan anggota Pramuka dalam memperingati HUT ke-55 Gerakan Pramuka di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (23/9/2016), berhasil mencuri perhatian para pejabat daerah. Terutama Bupati Kotim, Supian Hadi, dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kalteng, Sipet Hermanto.

Berbagai atraksi yang dilakukan oleh ratusan anggota Pramuka Kotim itu, di antaranya, lompat dinding yang terbuat dari papan setinggi dua meter, berjalan di atas batang kayu sepanjang empat meter, melewati api, dan berbagai atraksi ala militer lainnya.

Satu persatu para anggota Pramuka tersebut begitu semangat melewati segala rintangan yang sudah dipasang di halaman Kantor Bupati Kotim, yang disaksikan oleh para pejabat daerah itu.

Melihat kemeriahan dan semangat para anggota Pramuka yang melakukan atraksi latihan ala militer itu, Bupati Kotim Supian Hadi langsung terbangun dari duduknya mengabadikan moment atraksi dengan video kamera handpone. Melihat Supian Hadi merapat ke peserta atraksi, Sipet Hermanto pun penasaran untuk menyaksikan dari dekat dan disusul semua undangan yang hadir menyaksikan atraksi yang cukup memukau tersebut. Para peserta begitu lincah melewati rintangan-rintangan tersebut, tidak ubahnya seperti anggota TNI yang latihan militer.

Tidak tahan dengan rasa penasaran apa yang dilakukan oleh para siswa-siswi yang semangat melakukan atraksi ala militer tersebut. Bupati Supian Hadi, Kabag Humas dan Protokol Setda Kotim Multazam, Sipet Hermanto, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli dan Sekda Putu Sidarsana.

Para pejabat daerah ini begitu antusias melihat kemeriahan atraksi para siswa-siswi Pramuka Kotim. Merekapun mengabadikan moment itu dengan berfoto selfie dengan latar para siswa yang beratraksi.

Bupati Kotim Supian Hadi mengaku terkesan dengan penampilan para anggota Pramuka. Itu merupakan kegiatan yang sangat positif dilakukan ditengah banyaknya generasi muda yang terjebak dalam pergaulan yang negatif.

'Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan sebagai upaya kita membina generasi muda ke hal-hal yang positif,' kata Supian Hadi.

Sementara itu Ketua Kwartir Daerah 15 Provinsi Kalteng, Sipet Hermanto mengatakan, pembinaan generasi muda tidak cukup pada lembaga-lembaga formal, tapi untuk berkarakter, berkebangsaan serta berwawasan nasional perlu melalui organisasi non formal seperti Pramuka.

Untuk mewujudkan itu perlu komitmen pemerintah menyadari bahwa pembinaan generasi muda  yang berkarakter, mandiri, maju, sportif, jujur itu melalui gerakan Pramuka.

'Ini bisa kita lihat pada amanat undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka. Dimana disitu pembinaan generasi muda melalui gerakan pramuka ini bukan ekstrakurikuler yang biasa-biasa saja tetapi wajib. Artinya seluruh pelajar baik SD, SMP dan SMA wajib untuk mengikuti kegiatan pramuka ini,' katanya. (RAFIUDIN/N).