Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lapas Pangkalan Bun Bersiap Pecahkan Rekor MURI

  • 25 September 2016 - 17:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun berencana menggelar kegiatan unik, yang intinya kebersamaan, turut mengikutsertakan seluruh penghuni lapas. Bahkan pihak lapas bersiap mendaftarkan kegiatan berupa makan buah dan sayur beralaskan daun pisang  ke Museum Rekor Indonesia, dengan kategori makan beralaskan daun pisang terpanjang.

Kepala Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun Arief Gunawan melalui Kasi Admin Kamtib Joko Prayitno mengatakan, kegiatan ini untuk memperingati HUT ke-71 Hari Dharma Karyadhika. Pihaknya akan menggelar kegiatan makan bersama seluruh penghuni lapas, termasuk warga binaan.

"Mereka (warga binaan) kita berikan binaan untuk bertani, dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di lapas, dengan menanam tanaman seperti jagung, pisang dan sayur-mayur lainnya. Nah, nanti hasil tanaman mereka seperti jagung akan dipanen, dimasak dan dihidangkan dengan alas daun pisang untuk kita makan bersama," terangnya.

Makan jagung menggunakan alas daun pisang adalah adat budaya masyarakat asli Indonesia pada zaman dulu, yang sekarang mulai hilang di tengah majunya zaman. "Ini juga mengingatkan kita pada masa lalu, adat budaya sebagai identitas kesederhanaan rakyat Indonesia," ucapnya.

Ia menjelaskan, pada HUT ke-71 Hari Dharma Karyadhika  2016, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, seluruh lembaga atau unit pelaksana tugas yang tersebar di seluruh wilayah Imdonesia, akan merayakannya berbarengan.

"Tapi untuk seperti apa bentuk perayaanya, diserahkan ke masing-masing daerah. Dalam hal ini kita akan saling memperat hubungan sesama pegawai dan warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun," ujarnya.

Selain itu, dalam rangka turut serta dalan merayakan HUT Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pada 3 Oktober 2016, Lapas IIB Pangkalan Bun juga akan turut serta memeriahkannya.

"Kita akan ikut dalam kegiatan pawainya. Perlu diketahui ini pertama kalinya kita ikut dalam pawai yang nantinya akan melibatkan warga binaan," ungkapnya.

Dalam pawai itu, nantinya pihaknya akan menggunakan beberapa mobil yang mengangkut warga binaan sebagai penari. "Di atas mobil dan tentu dengan pengawalan ketat. Ini sebagai bentuk tugas kita memasyarakatkan mereka," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/m)

Berita Terbaru