Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

50 Kerajaan dan Kesultanan Konfirmasikan Kehadiran pada FKN 2016

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 27 September 2016 - 19:30 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Sebanyak 50 kerajaan dan kesultanan di seluruh Tanah Air, sudah mengkonfirmasikan kehadirannya dalam Festival Keraton Nusantara (FKN) X Tahun 2016. Jadi, bisa dipastikan 50 dari 60 kerajaan dan kesultanan yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Informasi Keraton se-Nusantara (FKIKN) itu, bakal hadir dalam FKN 2016, yang akan digelar 9-12 Oktober 2016, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kobar, Gusti Imannsyah menjelaskan, terdapat 60 kerajaan dan kesultanan se-Indonesia yang tergabung dalam FKIFN dan FKN ini, merupakan kegiatan 2 tahunan sekali. Artinya, FKN di Kobar tersebut merupakan momen langka. Tiap daerah, termasuk Kobar, harus menunggu sekitar 120 tahun lamanya untuk mendapat giliran menggelar FKN.

Sejauh ini, lanjut Gusti Imannsyah, terdapat 50 kerajaan dan kesultanan yang sudah memberikan konfirmasi kehadiran kontingennya dalam FKN X ini. Selain kontingen dari kerajaan dan kesultanan se-Nusantara. Sejumlah raja dan sultan asal negara tetangga, diperkirakan juga akan hadir pada 9-12 Oktober mendatang.

"Ini kegiatan 2 tahunan. FKN di Kobar ini harus menunggu 120 tahun. Itupun kalau ada (FKN). Sampai saat ini sudah ada 50 kerajaan dan kesultanan yang konfirmasi hadir, berikut rombongannya. Ditambah lagi raja dan sultan dari negara tetangga," kata Gusti Imannsyah, Selasa (27/9/2016).

Gusti Imannsyah menguraikan, FKN X ini akan diisi dengan berbagai kegiatan dan acara. Antara lain, Pawai Kirab Prajurit, Pentas Seni, Seminar, Pameran Kuliner Khas dan Ekonomi Kreatif, Pameran Benda Pusaka, dan welcome dinner. Terdapat beberapa titik lokasi yang direncanakan akan jadi pusat kegiatan acara-acara tersebut. Yakni, lapangan Sampuraga, Eks-rumah jabatan Bupati, dan Istana Lawang Kuning.

Meskipun sarat akan nuansa kerajaan dan kesultanan, dirinya berharap pelaksanaan FKN ini tetap menjadi tanggung jawab bersama. Menurutnya, kegiatan ini jangan dipandang sebagai kegiatan milik komunitas atau golongan masyarakt tertentu saja. Melainkan merupakan kegiatan masyarakat Kobar, maupun warga Kalimantan Tengah (Kalteng) pada umumnya.

"Karena ini kegiatan khas para raja dan sultan se-Nusantara, maka disebut FKN. Pangkalan Bun menjadi tuan rumah, karena Pangkalan Bun pernah menjadi ibukota Kotaringin. Kerajaan yang pernah dipimpin 14 sultan atau raja." (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru