Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelajar Perlu Pemahaman Wawasan Kebangsaan.

  • Oleh H Laily Mansyur
  • 28 September 2016 - 18:45 WIB

BORNEONEWS, Barito Selatan - Para pemuda dan pelajar perlu pemahaman tentang wawasan kebangksaan. Karena itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar saresehan wawasan kebangsaan untuk pemuda dan  pelajar SLTA, di GPU Jaro Pirarahan Buntok, 28 - 29 September 2016.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, diikuti ratusan peserta dari perwakilan sejumlah organisasi pemuda dan OSIS SMA sederajat yang tersebar di Barsel.

Kepala Badan Kesbangpol Barsel, Liharfin mengatakan, sarasehan bersama pemuda untuk memberikan penyegaran tentang pemahaman terhadap wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

"Menggelar sarasehan bersama pemuda ini merupakan salah satu tugas pokok dan pungsi kami di Kesbangpol. Akan tetapi ini semua bukan berarti mengangap kurang terhadap pengetahuan yang selama ini di dapat mereka di bangku sekolah ," tutur Liaharfin saat di bincangi PPost di sela kegiatan tersebut.

Diakuinya, dewasa ini pemuda lebih cenderung di sibukan oleh berbagai pasilitas elektronik, seperti handphone dan peralatan game online.

Maka dari itu, oleh dia, sesibuk apapun yang dilakuan pemuda, seiring dengan perkebangan jaman dan teknologi saat ini,  disamping bimbingan orang tua dan pelajaran di sekolah, pihak juga  harus perlu campur tangan untuk memberikan penyegaran dalam  pengetahuan dan bimbingan serta pengawasa.

Agar pemuda di wilayahnya tetap memiliki rasa kebersamaan dan rasa kebangsaan yang tinggi untuk mencintai tanah air Indonesia.

Dikatakannya pula, tidak bisa dipungkiri setelah masuknya berbagai pasilitas elektronik yang berbasis teknologi tinggi, membuat pemuda kita larut dalam keegoisan.

"Saya bukan mengada ngada. Tapi, coba saja kita buktikan. Dari sejumlah kelompok yang sedang duduk berbarengan, namun tidak jarang ditemui untuk mereka  saling tegur sapa, karena masing-masing disibukkan dengan fasilitas handphone," beber Liharfin.

Ia berharap, dengan adanya penyegaran pemahaman  wawasan kebangsaan ini, dapat mengimbangi adanya teknologi baru, dan tidak merubah kepribadian bangsa kita yang saling menghargai antara satu dengan yang lainnya.

"Dalam kagiatan ini, kami menurunkan 12 orang narasumber, yakni  dari Polres Barsel, Kodim 1012 Buntok, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Barsel serta KNPI," tandasnya. (H. LAILY MANSYUR/N).

Berita Terbaru