Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Intensitas Hujan Meningkat, Warga Kotawaringin Timur Diimbau Waspada Banjir

  • Oleh M. Rifqi
  • 03 Oktober 2016 - 16:14 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai meningkat, warga harus mewaspada ancaman angin kencang dan banjir. Masyarakat harus mengantisipasi datangnya bencana, karena kondisi cuaca begitu cepat berubah.

"Bukan hanya petugas penanggulangan bencana, warga juga harus mewaspadai kondisi lingkungan, angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang, dan terjadinya banjir di lingkungan pemukiman. Banjir di Kotim yang menggenangi pemukiman bukan persoalan baru di daerah ini. Seharusnya sudah ada solusi dari pemerintah kabupaten terhadap masalah ini," ujar Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, Minggu (2/10/2016). 

Lebih lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim itu juga mengkritik sikap sebagian masyarakat yang dianggap tidak peduli terhadap lingkungan. Menurut Rimbun, masih ada masyarakat yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan. Hal ini menjadi sebagai salah penyebab banjir. 

"Kesadaran membuang sampah dari kebanyakan warga masih kurang. Selain itu ada juga aliran-aliran sungai yang ditutup akibat pembangunan toko dan mall. Akibatnya, ya masyarakat yang merasakan banjir di mana-mana," cetus dia. 

Karena itu, Rimbun pun meminta kepada pemkab dan masyarakat untuk saling bekerjasama mengatasi persoalan banjir. Pemkab perlu memberikan sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan maupun pengembang pemukiman dan tempat usaha yang menutup aliran sungai dan drainase. 

Anggota Komisi III DPRD Kotim Nono Magat menilai harus ada langkah antisipatif maupun program tahunan dari pemkab untuk mengatasi masalah banjir yang selalu datang di musim penghujan. 

"Bukan membesar-besarkan persoalan, tetapi karena persoalan banjir seperti sudah menjadi agenda tahunan, kita meminta pemkab lebih memperhatikan terhadap persoalan banjir. Jangan setiap terjadi selalu dikatakan hanya genangan," tukas dia. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru