Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mayat di Kebun Sawit Gegerkan Warga Kadipi

  • 03 Oktober 2016 - 22:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tiba-tiba saja warga Desa Kadipi Atas, Kecamatan Pangkalan Lada digegerkan dengan tergeletaknya mayat di sebuah kebun sawit. Senin (3/10/2016) malam.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, mayat bernama Muhtar Suparman Arif, 50, dipastikan meninggal di kebun sawit miliknya itu lantaran sakit yang beberapa hari terakhir ini diderita korban.

"Saya sudah melarangnya (korban), namun tetap ngeyel berangkat ke kebun. Padahal sebelumnya sudah mengeluh sakit," ucap istri korban yang belum bersedia menyebutkan penyakit korban.

Istri korban yang enggan namanya di korankan itu juga mengaku sempat menemani korban ke kebun. "Sebelum ditemukan meninggal, sekitar pukul 17.00 saya masih bersamanya di kebun. Karena hari sudah mulai gelap, saya ijin pulang lebih dulu dari kebun," ujarnya.

Karena meninggal mendadak, kejadian itu sempat membuat heboh warga sekitar. Memastikan penyebab kematian korban, jajaran Polsek Pangkalan Lada membawanya ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Kobar AKBP Pria Premos melalui Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Guntur Tri Bawono membenarkan adanya orang meninggal di Desa Kadipi Atas. Namun meninghalnya M Suparman Arif ini bukan karena dibunuh melainkan karena sakit yang diderita.

Kejadian ini bermula saat korban memanen buah sawit di kebunnya yang ada di desa Kadipi Atas dan juga ditemani anak serta istri hingga petang sekitar pukul 17.00 WIB.

Bahkan sampai sore korban sempat memanggil sopir truk untuk mengangkut sawit dan satu orang lagi untuk membantu menaikkan sawit ke truk. Namun sampai di lokasi kejadian, korban ditemukan oleh sopir truk dalam keadaan terlentang tidak bernyawa. 

"Jadi korban ditemukan pukul 18.00 WIB. Korban dalam keadaan meninggal," kata Kasat Reskrim AKP Guntur Tri Bawono.

Lebih lanjut, sisebutkan sejumlah keluarga korban, selama ini korban sering mengeluh sakit. Bahkan baru-baru ini korban baru pulang berobat dari jawa.

"Keluarga Korban tidak ada rasa curiga mengenai meninggalnya Suparman. Hasil dari peeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," bebernya. (FAHRUDDIN/m)

Berita Terbaru