BORNEONEWS, Palangka Raya - Setelah dinyatakan lolos sebagai partai politik berbadan hukum, oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar syukuran di semua daerah, termasuk di Kalimantan Tengah. Dalam kesempatan tersebut, PSI menegaskan bukan partai hasil daur ulang, ini partainya anak muda.

'Ini Partai baru, pengurus baru, tidak daur ulang dari pengurus partai lainnya. Dan ini adalah partainya anak muda," kata Sekretaris DPW PSI Kalteng, Rano Rahman saat media gathering dan syukuran sederhana di atas kafe terapung Flamboyan Bawah, di Palangka Raya, Minggu (9/10/2016).

Rano juga menekankan, partainya menggaet segmen kaum muda dan pemilih pemula tidak hanya untuk Kalteng melainkan seluruh daerah menerapkan hal demikian. Hal ini dibuktikan mulai dari tubuh kepengurusan dimana saat ini dominasi umur 25-37 tahun berada di angka 47% secara nasional. Belum ditambah yang 18-25 tahun.

'Ketewakilan perempuan sesuai perundangan minimal 30%, kita mampu 42% secara nasional. Sementara untukdi Kalteng, pengurus kita 40 % perempuan,' katanya.

Sementara Ketua DPW PSI Kalteng, Wira Saputra lebih kepada mengucap syukur atas pengumuman lolosnya partai yang digawanginya, oleh Kemenkumham. Apalagi, dari empat partai politik (parpol) yang mendaftar, hanya PSI yang lolos. 

Ke depan, pihaknya bersiap untuk menghadapi verifikasi kedua, yaitu oleh komisi pemilihan umum (KPU). Verifikasi ini, untuk menentukan lolos tidaknya menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2019 nanti. Verifikasi oleh KPU dijadwalkan Februari 2017 mendatang. 

'Kita bikin syukuran sederhana, setelah kita berjuang cukup melelahkan dalam verifikasi belakangan ini. Kegiatan ke depan, kita akan lebih kepada rekruitmen pengurus dan fokus ke kaderisasi anggota, untuk melengkapi yang kurang-kurang kemarin, agar verifikasi KPU lolos.  Dan ke depan, PSI akan sering ngobrol dan share seperti ini sebagai ganyanya anak muda, ketimbang acara resmi,' ulas Wira.

Kondisi di Kalteng, ada 12 pengurus cabang yang sudah terbentuk dari total 14 kabupaten/kota yang ada. Dua daerah yang belum terbentuk dan didaftarkan saat tahap verifikasi adalah Kabupaten Gunung Mas dan Sukamara. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).