Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Tegaskan akan Jaga Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

  • Oleh Budi Yulianto
  • 10 Oktober 2016 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran menegaskan akan menjaga generasi muda Kalteng dari bahayanya narkoba. Dia juga kembali mengingatkan, akan terus memerangi peredaran gelap narkotika. Sugianto juga sempat berkeliling, menengok sejumlah tahanan kasus narkoba, termasuk pengedar narkoba kelas berat, dan menasehatinya.

"Pertama saya akan menjaga generasi muda Kalteng. Paling tidak bisa mengurangi. Syukur-syukur bisa habis (peredaran gelar narkotika)," kata Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, didampingi Kepala BNN Kalteng, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, ketika mengunjungi Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng, di Palangka Raya, Senin (10/10/2016).

Sugianto mengaku sangat sedih jika mendengar ada anak SMP sudah terlibat dalam bisnis gelap itu. "Saya selaku gubernur jadi sedih, begitu mendengar anak SMP ketangkap karena jadi kurir narkoba," ungkapnya.

Untuk itulah, Sugianto mengingatkan aparat penegak hukum agar bertindak tegas terhadap para bandar. Bahkan dia sudah kerap menyampaikan agar bandar tembak di tempat. "Saya sampai katakan, kalau tembak ditempat, akan saya beri bonus Rp25 juta - Rp50 juta. Saking gregetannya saja. Karena kalau narkoba tidak kita bersihkan, mau jadi apa Kalteng ini. Nah tentunya harus dimulai dari pimpinannya. Memang ini membutuhkan pencanangan yang matang dan dana besar."

Sugianto menuturkan, maksud kedatangan ke BNN Kalteng juga untuk membicarakan anggaran yang diperuntukan untuk keperluan sarana prasarana termasuk tes urine. "Saya selaku gubernur akan berusaha keras memenuhi itu. Sarana dan prasarana harus ada di Kalteng," janji Sugianto.

Sugianto sempat bercerita ketika dirinya diwawancarai wartawan usai dilantik presiden menjadi gubernur, Mei 2015 lalu. Pertanyaaan seputar program kerja Sugianto 100 hari pertama. "Saya katakan, tidak ada program kerja. Tapi saya akan perang dengan narkoba. Kedua, konsolidasi. Bahkan saya katakan polisi tembak bandar di tempat." (BUDI YULIANTO/N).

Berita Terbaru