Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Badai Guntur Rubuhkan Pohon dan Rusak Rumah Warga

  • Oleh Cecep Herdi
  • 12 Oktober 2016 - 09:05 WIB

BOIRNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga Kota Pangkalan Bun pada Selasa (11/10/2015) sekitar pukul 13.30 WIB dikejutkan dengan tiupan angin kencang yang datang tiba-tiba. Akibatnya, sejumlah pohon yang berada di pinggir jalan rubuh menutupi jalan.

Atap rumah warga dan bangunan perkantoran serta perokoan lepas dan berterbangan. Seperti atap kantor Samsat di Jalan Sutan Sahrir, Pangkalan Bun, hampir setengahnya atap yang baru dipasang itu lepas dan berhamburan ke halaman kantor. Sejumlah pegawai dan masyarakat yang berada di kantor tersebut panik dan berlarian ke luar bangunan sebab suara angin dan benda berjatuhan dari atas bangunan begitu keras.

"Awas atapnya lepas, anginnya kencang. Menjauh!" seru salah satu petugas keamanan yang berada di luar bangunan Samsat dengan kondisi atap yang diobrak abrik-angin kencang.

Tak sampai disitu, angin kencang yang berlangsung hampir 20 menit itu juga menumbangkan banyak pohon di pinggir jalan. Seperti di Jalan Ahmad Yani Kilometer 1, di Jalan Jenderal Sudirman, di jalan Diponegoro, jalan Iskandar menuju Bandara Iskandar, jalan menuju pasar Palagan Sari, bahkan banyak juga pohon di depan rumah warga bertumbangan.

"Pohonnya rubuh dari bawah, Mas. Tetapi tidak mengemai rumah," ucap Subagio, warga Jalan Diponegoro yang detemui saat memotong batang pohon yang hampir menimpa rumahnya.

Pantauan Borneonews di sejumlah jalan protokol di dalam Kota Pangkalan Bun, baliho, ranting pohon, dan atap toko serta sebagian warung rusak dan berhamburan ke tengah jalan. Warga yang tengah berkendara pun sempat berhenti sejenak karena khawatir tertimpa pohon yang tumbang di pinggir jalan. Angin bertiup begitu kencang disusul cuaca mendung menyelimuti kota Pangkalan Bun.

"Astagfirulloh anginnya sampai begini," ucap wanita pengendara sepeda motor yang tengah membonceng anaknya usai pulang sekolah di jalan Sultan Imanuddin.

Tak berhenti disitu, jaringan listrik milik PLN juga rusak tertimpa pohon. Aliran listrik seketika padam total. Fasilitas komunikasi berupa internet juga terganggu. "Listrik sistem Pangkalan Bun black out angin kencang," ucap Supervisor Teknik Jaringan Listrik PLN Pangkalan Bun, Suprapto melalui pesan telegram.

Ia mengatakan, ada beberapa tempat jaringan PLN yang mengalami kerusakan parah. "Kami usahan perbaikan secepatnya karena ada beberapa tempat jaringan PLN ketimpa pohon," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar hingga berita ditayangkan belum memberi kepastian apakah ada korban jiwa pasca angin kencang tersebut.

"Kami belum menerima laporan untuk korban jiwa. Sementara pantauan pohon tumbang yang menghalangi jalan raya ada 5 lokasi yakni di Malijo, depan kantor Telkom, pasar Palagan Sari dan dua tempat lagi sudah di tangani teman-teman PU," ujar petugas BPBD Kobar Fahrul.

Sementara itu, BMKG Pangkalan Bun menyimpulkan, angin kencang yang menerpa wikayah Pangkalan Bun dan Kumai itu merupakan Tunder Storm atau badai guntur.

"Itu merupakan badai guntur atau hujan di sertai kilat atau guntur serta angin. Kecepatan anginnya tadi tercatat hingga 20 knot atau sekitar 35-40 kilometer per jam," ujar Kepala BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh.

BMKG memperkirakan, badai guntur yang diikuti hujan dari awan CB masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. "Keadaan awan CB sudah mulai terurai, akan tetapi Hujan dan TS masih akan terjadi," jelas Lukman. (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru