Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Agar Cepat Laku, Ada Paket Hemat Sabu

  • 16 Oktober 2016 - 14:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Modus yang dilakukan pengedar untuk memasarkan sabu makin beragam. Salah satunya yang dilakukan pria berinisial JR, keduanya memecah paket menjadi 10 bagian per satu gram sabu. Ini dilakukan tersangka agar dapat mengedarkan barang haram itu dengan harga murah.

"Setiap paket dijual Rp300 ribu. Umumnya, satu paket sabu dijual Rp600 ribu hingga Rp1,2 juta," ungkap Kasatres Narkoba Polres Kobar Iptu Kariatmono. Minggu (16/10/2016).

Awalnya polisi meringkus JR, warga Desa Riam Durian, Kotawaringin Lama (Kolam), Jumat (14/10/2016) oleh Polsek Kolam. Setelah dilakukan pengembangan, polisi kembali menciduk tersangka lain berinisial RZ.

"Tersangka JR kita tangkap lebih dulu. Dari 'nyanyian'nya, polisi langsung mengejar dan berhasil menanagkap RZ," jelas Kariatmono.

Dari tangan JR, polisi mendapatkan barang bukti berupa 6 paket sabu siap edar yang disembunyikan dalam bungkus rokok, alat hisap (bong), satu unit Hp dan uang hasil penjualan sebesar Rp350 ribu.

"Ada yang sudah dibungkus per paket hemat. Total beratnya 1,8 gram," ujarnya.

Sementara dari tangan RZ polisi menemukan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 2,58 gram. Sebelumnya kedua tersangka sudah lama menjadi target operas (TO) jajaran Polsek Kolam.

"Terhadap kedua tersangka saat ini menjalani proses pemeriksaan di Satres Narkoba Polres Kobar dan diancam dengan pasal 114 ayat 1 jo pasal 112 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal lima tahun," katanya.

Terpisah Kapolres Kobar AKBP Pria Premos mengimbau, saat ini Indonesia sedang menghadapi darurat narkoba dan pihaknya menyatakan perang dan akan memberantas habis peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Kobar.

"Untuk itu kami mohon kerjasama semua elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba, khususnya di Kabupaten Kobar demi keselamatan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa," pungkasnya. (FAHRUDDIN/m)


TAGS:

Berita Terbaru