Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bangsa yang Maninggalkan Akar Budaya Akan Rapuh

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 17 Oktober 2016 - 13:16 WIB

TIDAk  banyak negara yang memiliki warisan budaya sedemikian kaya seperti Indonesia.  Negara-negara Eropa dan Amerika,  malah  ada yang tidak lagi memiliki warisan budaya.   Sebaliknya, Indonesia ini sedemikian kaya.  Setiap keraton, memiliki warisan budaya , tradisi  yang unik dan khas.  Inilah  yang harus dilestarikan dan dikembangkan untuk mengisi kemerdekaan.

Demikian sari pendapat Sultan Mohammad Taufik Thaib, Sultan Pagaruyung, Sumatera Barat. Ia meyakini, sejarah kerajaan atau kesultanan di Nusantara ini memiliki satu rumpun yang sama.

'Sehingga kalau dilacak, dirunut, maka akan ketemu satu akar atau titik puncak yang sama,'  kata  Sultan Mohammad Taufik Thaib dalam sebuah diskusi dengan  <>Borneonews.<>

Ia mencontohkan,  Kesultanan Pagaruyung,  memiliki akar sejarah yang sangat erat dengan Majapahit, Mataram,  bahkan hingga kerajaan-kerajaan kecil 'anak-pinak' (pecahan) Pagaruyung seperti Kerajaan Natal di Pantai Barat Sumatera.

Karena itu,  acara seperti festival keraton ini sangat bermanfaat.  'Kita bisa bersilaturahim, mempererat persaudaraan, tukar pikiran dan tukar informasi,  untuk  bersama-sama membangun  dalam bingkai NKRI.'   Dicontohkannya,  lewat festival di Pangkalan Bun ini, 'Kami juga bisa bertemu dengan  keluarga besar Pagaruyung yang sudah menetap  di pedalaman Lamandau sejak sekian abad silam.'

Taufik Thaib meyakini,   untuk megisi kemerdekaan Republik Indonesia, keraton harus diberi peran penting.  Hal  ini pulalah yang  ditekankan oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari, putri Sri Susuhunan  Pakubuwono XII dari Surakarta. Keraton memiliki hukum adat, tradisi dan budaya yang bernilai tinggi.

  Karena itu, ke depan, harus ada pembagian tugas antara pemerintah dan sultan.  'Pemerintah mestinya  menyerahkan  masalah-masalah pembinaan dan pelestarian adat dan budaya kepada sultan atau keraton. Pengelolaannya oleh sultan atau keraton, lalu pendanaannya oleh pemerintah.'  

Taufik Tahib yang pernah menjabat sebagai angota DPR-RI periode  tahun 1992 ' 1999 ini mengingatkan, agar keraton jangan ditinggalkan.  Karena selama ini, yang mewarisi nilai-nilai budaya leluhur adalah keraton-keraton yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara ini.  'Mari belajar pada bangsa-bangsa yang meninggaalkan akar budayanya.  Mereka itu sangat rapuh. Dan jangan sampai kita menjadi bangsa dan negara yang rapuh.' (*)

Berita Terbaru