BORNEONEWS, Pangkalan Bun --Dua orang remaja dan salah satunya adalah pelajar di sebuah SLTP di Natai Pelingkau, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),  kedapatan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kobar sedang menggelar pesta minuman keras jenis arak oplosan di arena pagelaran Kobar Ekspo, sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (17/10/2016).

Kedua remaja yang masing masing berinisial S (15) dan IS (17) segera gelandang ke markas Satpol PP untuk ditindaklanjuti dan diberi  nasehat terkait bagaimana dampak bahayanya mengkonsumsi minuman keras oplosan, bersama kedua warga Kelurahan Baru itu diamankan satu botol arak putih dan oplosan minuman suplemen.

Menurut Komandan Regu III Satpol PP Kobar Said Abdul Badawi penyisiran dikawasan arena Kobar ekspo dilakukan berdasarkan adanya informasi yang diterima Satpol PP bahwa di salah satu sudut gelap Kobar Ekspo ada sekelompok pemuda yang sedang minum-minuman keras.

Anggota yang kebetulan berada di kawasan tersebut segera melakukan pengintaian. Di TKP nampak dua gerombolan terpisah yang sedang duduk melingkar sambil bercengkerama. Saat didekati gerombolan tersebut kaget dan berusaha menyembunyikan minuman kerasnya.

" Namun dari sekian pemuda yang berada di TKP hanya berdua ini yang minum selebihnya hanya ikut nimbrung dan bercengkerama," kata Said Badawi di markas Satpol PP. Selasa (18/10/2016).

Kedua remaja tersebut setelah didata dan membuat surat pernyataan oleh anggota Satpol PP mereka diserahkan kepada kedua orang tuanya untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.

" Salah satu anggota kami mengantarkan kedua remaja tersebut ke rumah orang tuanya agar mendapat pembinaan lebih lanjut," ujar Badawi.

Berdasarkan informasi yang diterima dari kedua remaja S dan IS  mereka mendapatkan minuman keras tersebut dari sebuah warung yang berada di kawasan Pangkalan Bun Park. Kabar tentang peredaran miras di kawasan tersebut bukan menjadi rahasia umum. Bahkan bukan hanya jenis minuman arak tetapi juga minuman bermerek kelas atas yang harganya mencapai satu jutaan rupiah, ada di situ. (KK/*)