Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wabup Katingan: Pelajar Jadi Pangsa Pasar Zenith

  • Oleh Abdul Gofur
  • 24 Oktober 2016 - 18:28 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Wakil Bupati Katingan, Sakariyas mengakui tidak sedikit pelajar, baik tingkat SMP dan SMA di daerahnya yang mengkonsumsi obat keras golongan daftar G seperti zenith (carnopen). Para siswa di Katingan menjadi target pasar peredaran Senith, obat-obat daftar G, atau terlarang tanpa resep dokter.

"Sekarang pangsa pasar obat daftar G seperti zenith ini sudah merambah kepada para pelajar," ujar Wakil Bupati Katingan, yang juga Kepala Badan Narkotika Kabupaten, Sakariyas di ruang kerjanya, di Kasongan, Senin (24/10/2016).

Menurut Sakariyas, kondisi itu diketahuinya langsung saat bersama anggota Satpol PP Katingan melakukan razia ke sejumlah sekolah. Menurut orang nomor dua di Bumi Penyang Hinje Simpei ini, sebelumnya pihaknya menggelar razia di SMK Negeri 2 Katingan Hilir. Dari razia itu pihaknya menemukan beberapa pelajar yang kedapatan membawa zenith, dan komix ke sekolah. 

Seminggu kemudian ia bersama Pol PP melakukan razia di SMP Negeri 2 Pulau Malan, hasilnya 47 siswa saat itu terjaring razia terkait penggunaan obat daftar G jenis zenith ini.

"Dan hari Jumat kemarin kita bersama Pol PP razia di SMA Negeri 2 Katingan Hilir. Saat itu kita memang tidak menemukan langsung ada siswa yang membawa zenith ke ruang sekolah, tapi kita menemukan barang bukti bekas bungkus zenith dan komix di WC (septiteng) yang jumlahnya cukup banyak," katanya.

Sejauh ini, aku Wabup Sakariyas dari pihak BNK Katingan memang masih dirasa minim melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba tersebut. "Mudah-mudahan anggaran untuk BNK Kabupaten Katingan ini bisa ditambah, dengan begitu kami intensitas sosialisasi kedepannya juga akan semakin gencar," katanya.

Terkait razia di sekolah-sekolah terhadap siswa yang terjerumus zenith ini, Wabup Sakariyas mengaku mendapatkan respon positif baik dari para guru, dan wali murid/orang tua siswa.

"Sebab para orang tua siswa ini tidak mengetahui kalau selama ini anaknya mengkonsumsi zenith, seperti yang disampaikan sejumlah orang tua siswa SMP Negeri 2 Pulau Malan beberapa hari lalu, mereka umumnya tidak tahu dan baru tahu anaknya mengkonsumsi zenith saat kita gelar razia, dan para orang tua yang anaknya terjaring datang ke sekolah," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru