Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Seruyan Upayakan Peningkatan Daya Saing Hasil Perkebunan

  • Oleh Parnen
  • 28 Oktober 2016 - 17:24 WIB

BORNEONEWS, Seruyan - Pemerintah Kabupaten Seruyan terus mengupayakan peningkatan daya saing hasil perkebunan yang selama menjadi usaha rutin para petani kebun di Seruyan. Prospek jenis tanaman perkebunan umumnya menghasilkan bahan baku industri, berupa bahan mentah dan sangat berpeluang untuk diekspor, baik di tingkat regional maupun internasional.

'Memang sampai saat ini permasalahan pembangunan perkebunan di Seruyan khususnya masih terdapat persoalan yang harus bisa kita atasi secara bersinergi. Salah satunya upaya yang bisa dilakukan, perlunya peningkatan daya saing perkebunan. Hingga saat ini, masih banyak keluhan petani menyangkut rendahnya harga beli di tingkat lapangan, serta adanya kemungkinan kekhawatiran tidak dibelinya hasil perkebunan sejumlah petani di daerah kita,' kata Bupati Seruyan, Sudarsono kepada Borneonews, di Kuala Pembuang, kemarin.

Dengan adanya upaya peningkatan daya saing tersebut, lanjut bupati, setiap hasil perkebunan melalui pemerintah daerah dapat dilakukan antisipasi secara dini dan maksimal. Ia melihat perlunya sumber pembiayaan bagi komoditas perkebunan skala kecil dan menengah, khususnya yang bersumber dari pihak perbankan ataupun melalui lembaga keuangan lainnya yang mudah diakses setiap pelaku usaha (masyarakat) perkebunan yang mudah diakses.

"Selain itu, perlu kemudahan prosedur, adanya keringanan jika mengalami gagal panen ataupun perlu adanya pendampingan khusus bagi petani pekebun untuk semangat meningkatan hasil panen perkebunan mereka,' ungkapnya.

Di samping itu, lanjut Sudarsono, perlu adanya fasilitasi bagi semua petani pekebun yang berada di Seruyan agar memiliki legalitas lahan hak milik yang didukung dengan legalitas lainnya. Mulai dari surat tanda daftar usaha budidaya tanaman perkebunan (STD-B), ijin lingkungan serta pengantongan sertifikasi ISPO/RSPO dan SNI.

'Tetapi satu hal yang penting yang harus bisa dilakukan, perlunya perumusan soal langkah-langkah operasional yang konkrit dan dapat dilaksanakan dalam mengatasi sejumlah gangguan usaha perkebunan yang muncul ditingkat lapangan. Permasalahan gangguan perkebunan ini, seperti disebabkan oleh adanya tumpang tindih lahan, sistem pembebasan lahan dan lainnya,' ujar Sudarsono.

Sudarsono juga menambahkan, dalam hal peningkatan perkebunan, juga dibutuhkan penyusunan terkait perencanaan wilayah secara konprehensif dan terpadu guna meningkatkan pembangunan sektor perkebunan skala ekonomi dengan tetap mengedepankan kebijakan pengembangan menyangkut komoditas unggulan yang dimiliki oleh daerah. (PARNEN/N).

Berita Terbaru