Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tim Pemprov Curiga Satu Tongkang Bauksit PT DBP Lolos ke Luar Kalteng

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 28 Oktober 2016 - 13:41 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Temuan hasil inspeksi mendadak (Sidak) Tim Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), sejak Senin (24/10/2016) dini hari, ada tiga tongkang pengangkut bauksit bersiap mengangkut barang tambang PT Duta Borneo Permai (DBP). Tiga tongkang terlihat di sekitar lokasi pertambangan di Desa Sudan, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Namun keterangan dari KSOP Sampit, pengajuan izin gerak adalah sebanyak 4 tongkang.

Berhembus spekulasi satu tongkang disembunyikan perusahaan atau lolos sampai lepas muara Sungai Mentaya. Dugaan ini yang sempat menguat pada sore hari. Tim Sidak sempat akan mengejar sampai muara. Gara-gara ada info warga menyebut dua kapal tongkang kandas dekat muara atau mendekati teluk Sampit, dengan muatan batu bara dan satu tongkang belum diketahui muatannya. Rencana itu dibatalkan lantaran informasi dari KSOP, air mulai pasang. Dengan demikian tidak akan terkejar karena bakal keburu lepas kandas dan kapal lolos ke laut.

Selasa (25/10/2016) sore, baru ditemukan jawaban. Hal ini setelah tim melakukan penelusuran di tempat yang sama saat sidak Senin dini hari, pada Selasa sore. Disana, sudah ada dua tongkang dengan lambung BKL05 dan BKL06.  Sementara yang dikantongi tim sidak, adalah tongkang dengan label B&B 2502, B&B 2505, dan B&B 2508, dan BKL 05 pada lambung kapal. 

Namun, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran. Rabu (26/10/2016) malam, menyatakan ada indikasi satu tongkang bermuatan 250 feet atau sekitar 4 ribu-5 ribu ton sudah sempat keluar dari perairan Sampit atau keluar Kalteng, sebelum tim sidak datang. Dugaan tersebut, kata Sugianto, akan terus ditelusuri.

'Ada dugaan sudah sempat melakukan pengiriman ke luar Kalteng. YA dengan kejadian ini, akan dijadikan intropksi dan evaluasi, agar jangan mudah mengeluarkan ijin keluar kaleng sebelum ada rekomendasi dan ijin lain yang disyaratkan. Ini agar tidak semakin banyak kekayaan Kalteng dibawa keluar tetapi tidak ada kontribusinya bagi Kalteng karena lolos tidak bayar pajak,' ulasnya.

Sugianto pun menyatakan, pihaknya sudah melibatkan berbagai pihak untuk mengorek semua perijinan bermasalah, termasuk melibatkan Komisi IV DPR RI. 'Kemarin kan pimpinan Komisi IV dan Dirjen Gakkum saya ajak melihat langsung bagaimana perusahaan pertambangan berlaku demikian, tidak memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.  Kita perlu investor tapi yang tahu diri kan,' tutupnya. 

Diketahui sebelumnya, tiga perusahaan pertambangan bauksit di Kotim, Kalteng diminta setop operasional. Ini setelah inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan tim pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng sejak Senin dini hari berlanjut Selasa (25/10/2016) sore. Mereka diketahui belum mengantongi rekomendasi gubernur, namun telah melakukan aktivitas pertambangan. Selain itu, juga belum melakukan pembayaran royalty. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru