Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Satpol PP Kotawaringin Timur Segera Gusur Warung Remang-Remang

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 29 Oktober 2016 - 15:49 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur (Satpol PP Kotim) segera membongkar warung remang-remang di Jalan M Hatta atau sekitar Bundaran KB, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Sebenarnya, sudah digusur, bahkan sampai lima kali, tetapi mereka tetap membandel, beroperasi dengan menyediakan bilik cinta, atau menyediakan prostitusi terselubung.

"Kami sudah selidiki, dan menemukan masih banyak yang kembali membuka lapaknya untuk bilik bercinta, atau penerima jasa syahwat.  Banyak yang kembali buka, dan tercatat ada 18 buah yang sudah terdata," ujar Kepala Satpol PP Kotim, Rihel, di Sampit, Jumat (28/10/2016). 

Rihel menyebutkan, dari 18 tempat, hanya 15 yang terlihat aktif melakukan aktivitas penyedia jasa untuk para lelaki hidung belang. Tetapi, kepada mereka, semuanya dikirimi surat teguran pertama. Kalau dalam sepekan ke depan masih membuka, akan diberi surat teguran lagi, hingga tiga kali. Dan yang terakhir langsung digusur. 

"Hal tersebut dilakukan agar mereka jera membuka lagi, dan masyarakat tidak lagi resah dengan keberadaan warung remang-remang tersebut. Yang pasti kalau mengindahkan surat teguran kami, akan langsung kami eksekusi nantinya," ungkap Rihel. 

Saat ini kebanyakan dari para pemilik warung remang-remang tidak lagi membuat bangunan secara permanen. Namun hanya dengan terpal dan terlihat seadanya saja. Hal itu dilakukan untuk tidak membuat mereka mengalami kerugian yang sangat besar seperti pada sebelumnya. 

"Mereka terlihat sudah pintar, karana membangun rumah hanya berdindingkan terpal. Sehingga kalau digusur tidak membuat kerugian yang besar," kata Rihel. 

Walau begitu, Rihel mengatakan kalau mereka tidak menutup sendiri lapaknya. Maka mereka tidak segan untun membongkarnya. "Yang pasti kalau tidak menutup dalam waktu satu bulan kedepan, maka akan segera kami bongkar," tegas Rihel. (M. HAMIM/N).

Berita Terbaru