Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ahok Jalani Pemeriksaan di Mabes Polri

  • Oleh Budi Baskoro
  • 07 November 2016 - 13:08 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Gubernur (nonaktif) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin (7/11/2016), memenuhi panggilan penyidik Polri. Pria yang karib disapa Ahok itu, menjalani pemeriksaan terkait kasus penistaan agama. Ia  menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim di Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Berkemeja batik kecoklatan, Ahok tiba di Bareskrim Mabes Polri, pukul 08.12 WIB, didampingi beberapa ajudannya. Nyaris tidak ada komentar yang dikeluarkannya. Begitu tiba, Ahok bergegas masuk gedung pemeriksaan. Menjelang memasuki pintu ruangan Rupatama, ia sempat berbalik sejenak, lalu sambil tersenyum, melambaikan tangan kepada para wartawan, yang sejak awal berusaha meminta komentarnya.

Di sekitar gedung Bareskrim terlihat sejumlah anggota  Tim Pemenangan Ahok-Djarot yang mengenakkan baju kotak-kotak dominan merah. Kehadiran mereka untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok yang akan menjalani pmeriksaan oleh penyidik.

Selain itu, tampak hadir juga Politisi Ruhut Sitompul, Politisi PDIP Prasetyo Edy dan Trimedya Panjaitan, Merry Hotma dan Politisi Hanura Ongen Sengaji.

Seperti pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ahok dijadwalkan menjalani pemeriksaan atas tuduhan penistaan agama, Senin ini. Ahok dilaporkan ke Bareskrim Polri dan beberapa Polda oleh sejumlah kelompok. Antara lain, pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) bersama Novel Bakmumin, Forum Anti Penistaan Agama (FUPA), Lembaga Advoksi Konsumen Muslim Indonesia (LAKMI). 

Mereka menuding Ahok telah melakukan penistaan agama karena telah menyinggung soal surat Al Maidah ayat 51 saat berbincang dengan warga di Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.

Dalam beberapa kesempatan, Ahok sudah menyatakan, tidak pernah berniat menghina agama Islam dan Alquran. Bahkan, bekas anggota Fraksi Golkar DPR RI ini telah menyampaikan permintaan maaf. Meski begitu, ia mengungkapkan, siap menjalani pemeriksaan, dan akan bertanggung jawab atas tindakan dan ucapannya. 

Sebelum ada panggilan polisi pun, Ahok sudah berinisiatif memberikan keterangan kepada polisi. Ia menjelaskan, apa yang sebenarnya terjadi, sampai potongan omongannya di Pulau Seribu itu, diunggah seseorang, dan menjadi polemik ramai di masyarakat, selain menyulut demonstrasi besar-besaran, 4 November 2016. (TERBIT/*/N).

Berita Terbaru