Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotawaringin Timur Pacu Pertumbuhan UMKM

  • Oleh Rafiuddin
  • 11 November 2016 - 16:11 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur di bawah kepemimpinan pasangan Supian Hadi-M Taufiq Mukri (SAHATI) terus memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Untuk mendorong tumbuhkembangnya UMKM di Kotim, pemerintah daerah rutin menggelar event-event, seperti Sampit Expo. 

'Sudah menjadi tekad kami bagaimana pemberdayaan UMKM, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat bawah. Usaha mereka harus terus didorong,' kata Bupati Kotim, Supian Hadi di sela memantau proses jual beli yang berlangsung di Sampit Fair 2016, Kamis (10/11/2016) malam.

Dari pantauan Borneonews, Kamis malam, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung itu mengelilingi arena Sampit Fair 2016 di Stadion 29 November Sampit. Dia antusias berdialog dengan pedagang dan pembeli yang asyik bertransaksi jual beli di stand-stand di Sampit Fair.

Untuk mendorong tumbuh kembangnya UMKM di Kotim, pemerintah daerah rutin menggelar even-even untuk menampung mereka, seperti Sampit Expo. Dengan demikian, mereka bisa mempromosikan produk dan berjualan di pasar-pasar yang digelar pemerintah daerah.

Supian Hadi juga mendorong pemerintah kecamatan untuk membantu masyarakat menggali potensi di masing-masing wilayah dan desa. Dia berharap semua kecamatan dan desa itu memiliki produk unggulang yang bisa dipamerkan dalam berbagai even.

Pemerintah juga sedang membenahi bangunan THR atau Taman Hiburan Rakyat yang ada di seberang stadion. Direncanakan, pada 2017 rencananya akan dibangun pagar keliling supaya makin nyaman digunakan jadi tempat pameran usaha.

Usaha kecil dan menengah terbukti tahan krisis ekonomi. Ekonomi kerakyatan ini juga terbukti mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, bentuk dukungan pemerintah daerah yakni peningkatan pasar-pasar tradisional yang gencar dilakukan secara bertahap sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2017 dia mengaku memprogramkan peningkatan pasar tradisional di sembilan kecamatan.

Pertokoan di lokasi eks Bioskop Mentaya kawasan Taman Kota juga sudah berdiri. Pertokoan itu sengaja dibangun untuk menyediakan tempat yang representatif dan nyaman untuk pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di kawasan Taman Kota.

Pembeli akan lebih nyaman sehingga omzet pedagang diharapkan meningkat. Selanjutnya, Taman Kota akan berfungsi sepenuhnya sebagai ruang terbuka bagi warga yang ingin bersantai. Saat ini pertokoan belum dibuka, namun di bagian depan sudah dimanfaatkan puluhan pedagang kuliner untuk berjualan.

'Sebelum diresikan dan ditempati, kita akan bangun pagarnya dulu serta beberapa bagian lain supaya lebih aman dan bagus. Ini sepenuhnya mewadahi saudara-saudara kita pedagang di kawasan Taman Kota. Nanti mereka tidak boleh lagi berjualan di Taman Kota, harus pindah,' ucapnya. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru