BORNEONEWS, Barito Selatan - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengimbau masyarakat agar memanfaatkan pekarangan kosong sebagai kebun keluarga. Pasokan sayur mayur yang dipasarkan di wilayah Barsel, khususnya di Kota Buntok, hampir semuanya didatangkan dari luar daerah. Padahal, mestinya itu bisa diisi dengan produksi warga Barsel.

"Sebanarnya jika sebagian besar  warga Barsel ini memiliki kesadaran untuk  memanfaatkan pekarangan rumah, atau lahan kosong di sekitar kediamannya sebagai kebun keluarga, tentu bisa membantu beban perekonomian keluarga," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Barito Selatan, Ibarata saat dibincangi PPost, di Buntok, Jumat (11/11/2016).

Saat ini, pasokan sayur mayur yang dipasarkan di wilayah Barsel, khususnya di Kota Buntok, hampir semuanya didatangkan dari luar daerah. Terutama Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) dan beberapa daerah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

"Coba saja kita amati dan kita pertanyakan langsung kepada para pedagang sayur mayur yang tiba di pasar subuh di Kota Buntok. Mereka membawa sayuran itu dengan sejumlah mobil pick up, semuanya dari hulu sungai," beber Ibarata.

Yang menjadi pertanyaan oleh Ibarata, mengapa tidak dari kita sendiri  yang menyedikan sayuran tersebut. "Padahal tanah kita sama seburnya dengan tanah di Hulu Sungai Kalimantan Selatan," ujarnya.

Sayuran itu memang ada yang dibawa dari hasil petani trans di wilayah Barsel sendiri, imbuh dia, namun itu cuma dalam jumlah yang sedikit. "Setahu saya dari tran Sibung cuma menggunakan motor, dengan membawa satu atau dua karung saja, dan sayur yang pasarkan itu pun cuma daun singkong dan sedikit  kacang panjang," bebernya.

Ia mengharap kepada warga di wilayahnya, terlebih pada musim seperti ini, keadaan cuaca turut mendukung untuk bisa bercocok tanam di sekitar pekarangan rumah.

"Yang pastinya kalau kita punya tanaman lombok, terong, tomat, daun singkong atau sayuran  lainya. Tentu kita tidak harus membeli ke tempat lain. Itu semua, secara tidak langsung akan mengurangi biaya konsusi keluarga," ujarnya memberi pengertian. (H. LAILY MANSYUR/N).