Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sekali Tebas Leher Kakek 'Nyaris' Putus Diduga Rebutan Warisan

  • 15 November 2016 - 06:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sadis! Kata itu sepertinya tepat untuk melukiskan perbuatan pelaku pembunuhan, Rokip bin Naim (22) terhadap korban yang masih merupakan kakeknya sendiri, Sumar (55). Dengan sekali tebasan, leher si kakek 'nyaris' putus.

Pembunuhan yang diduga karena rebutan warisan itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut, Gang Wonokoyo I, RT 19, (Belakang SMA 3 Pangkalan Bun), Tembalu, Kelurahan Madurejo. Sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, warga baru melaporkanya pada pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya, korban yang tinggal di Jalan pemuda, Gang Hidayah, Kelurahan Madurejo RT 18 sempat bercerita dengan salah satu tetangganya jika pelaku sempat cekcok denganya tiga hari yang lalu.

"Sumar pernah cerita kalau cucunya itu mau jual rumah yang ditinggali korban," beber tetangga sebelah rumah korban, Agung Winursito (30) saat ditemui Borneonews di Kamar Mayat RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Senin (14/11/2016).

Yang mengejutkan lagi, ternyata pelaku merupakan cucu nenek Mani, 70, yang juga meninggal karena dibunuh pada Senin (2/5/2016) lalu karena dugaan perampokan. Misteri pembunuhan nenek Mani pun belum terungkap hingga kini.

"Rokip ini anak dari anak (cucu) nenek Mani dengan suami pertamanya, sebelum menikah dengan korban (Sumar). Kemungkinan merasa berhak atas harta milik neneknya, pelaku kalap," kata Agung. "Pelaku cucu tiri korban," timpal Maftuah.

Selang beberapa jam setelah membunuh kakeknya, pelaku menghubungi salah satu warga untuk menyerahkan diri. "Saya dihubungi Rokip, setalah mengetahui dia telah membunuh korban, kami bersama warga menyerahkanya ke sini (Polres Kobar)," ucap Muhammad AR.

Kepada polisi, Rokip membantah jika motif pembunuhan terhadap kakeknya itu karena warisan. Ia mengaku ketakutan karena sempat diancam oleh korban akan dibunuh.

"Katanya saya mau dibunuh seperti korban menghabisi nenek saya dulu," ucap Rokip.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Kobar AKP Guntur Tri Bawono mengatakan, saat ini pelaku dan barang bukti berupa sebilah clurit telah diamankan. Kejadian terjadi di sebuah pondok di kebun milik korban.

"Saat korban keluar dari pondok, pelaku datang dan langsung menebaskan clurit ke arah leher korban," terangnya.

Setelah ditebas clurit, lanjut Kasat, korban langsung tersungkur. Terdapat luka tebasan pada leher dan luka robek di bagian lengan sekitar bahu sebelah kiri. "Korban meninggal di TKP," ujarnya.

Usai membunuh korban, pelaku langsung pulang ke rumahnya yang ada di Jalan Samari, Gang Bakti, Kelurahan Madurejo. Selanjutnya, ia menghubungi salah satu warga yang di-tua kan untuk menyerahkan diri. Terkait hubunganya dengan pembunuhan Nenek Mani, pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Masih kita dalami, akan dilakukan pemeriksaan. Masih terlalu dini untuk mengaitkan dan menyimpulkan kasus ini berhubungan dengan kasus pembunuhan Nenek Mani," tandasnya. (FAHRUDDIN/m)

Berita Terbaru