Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tingkat Serapan Anggaran Seruyan Kembali yang Terburuk se-Kalteng

  • Oleh Parnen
  • 15 November 2016 - 12:24 WIB

BORNEONEWS, Seruyan - Kabupaten Seruyan tahun ini kembali mengulang 'prestasi' buruk rendahnya tingkat serangan anggaran pembangunan se-Provinsi Kalimantan Tengah, Hingga 31 Oktober 2016, dengan realisasi keuangan 57,63 persen dan realisasi fisik 60,68 persen, memasuki triwulan ketiga, tahun ini, mengulangi kejadian tahun lalu, Pemkab Seruyan menduduki posisi terakhir menyangkut tingkat penyerapan anggaran se-Kalteng.

'Kalau dilihat tingkat peraihan pencapaian serapan anggaran Pemkab Seruyan yang sementara masih menduduki posisi terakhir berjalannya triwulan akhir (triwulan empat). Ini jelas membuktikan Seruyan kembali menduduki posisi akhir serapan anggaran se-Kalteng di tahun 2016, sama seperti tahun 2015. Kondisi tingkat pencapaian ini justru sangat memprihatinkan. Soalnya bisa kita katakan anjlok,' kata Gajali Rahman, Ketua Lembaga Simpati Anak Bangsa (SAB) Kabupaten Seruyan, Selasa (15/11/2016).

Fakta itu diperoleh dari hasil rapat Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran (Teppa) tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya, belum lama ini. 

Menurut Gajali, persoalan yang tengah dihadapi oleh Pemkab Seruyan terkait serapan anggaran itu, pemerintah daerahnya disarankan untuk sesegera mungkin bisa melakukan langkah atau upaya kongkrit guna 'penyelamatan' agar mampu terhindar dari predikat yang bisa dikatakan memalukan tersebut.

Gajali mengungkapkan, posisi itu jelas permasalahan serius yang secepatnya harus bisa diantisipasi bersama seluruh jajaran pemkab. Bupati Seruyan, Sudarsono harus memanggil serta mengumpulkan seluruh kepala SKPD-nya, baik dinas, badan ataupun camat untuk melakukan pertemuan khusus membahas soal serapan anggaran tersebut. Apa saja sebenarnya yang menjadi pemicu masalah atau kendala kenapa lambannya peningkatan serapan anggaran itu.

"Semua itu harus dipaparkan secara terbuka (jujur). Sebab masalah ini justru sangat berdampak terhadap laju perkembangan kemajuan pembangunan daerah dan untuk masyarakat Seruyan sendiri,' tegas Gajali.

Sementara itu, berdasarkan dari rangkuman catatan Bornenonews Seruyan sebelumnya, untuk tahun lalu saja contohnya, tingkat penyerapan anggaran Pemkab Seruyan tahun 2015 tingkat Provinsi Kalteng pada triwulan kesatu (pertama) Kabupaten Seruyan berada diurutan ke-13. Selanjutnya triwulan kedua, anjlok diurutan ke-14. Kemudian pada triwulan ketiga masih bertahan di posisi urutan ke-14. Kondisi itu, sempat membuat Bupati Seruyan marah dan meluapkan kekecewaannya terkait kinerja kepala SKPD-nya.  

'Anggaran kita tahun ini (2015) tidak lebih dari Rp 1 triliun atau sekitar Rp 930 miliar sekian. Itu sudah termasuk APBD kabupaten dan APBN. Tapi saya heran, dana sebesar itu kok bingung menggunakannya. Padahal, ini penting dipertanggungjawabkan. Apa saja yang dikerjakan selama ini,' cetus Bupati Seruyan Sudarsono ketika berlangsungnya kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Kabupaten Seruyan yang sebelumnya digelar tahun lalu.

Saat ini, dengan kondisi yang boleh dibilang terulang kembali tahun ini, bahkan lebih jelek, belum sempat terdengar tanggapan Bupati Seruyan, Sudarsono. Bisa jadi kemarahannya lebih besar lagi. (PARNEN/N).

Berita Terbaru