Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polres Kotawaringin Timur Tingkatkan Keamanan Tempat Ibadah

  • Oleh Rafiuddin
  • 16 November 2016 - 11:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Polres Kotawaringin Timur menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, terutama di tempat-tempat ibadah yang menjadi sasaran teror. Aparat di Kotim mengantisipasi situasi pascaledakan bom molotov di salah satu Gereja di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016). 

'Kami mengutuk tindakan tersebut. Selain mengutuk, kita juga akan menjaga situasi tetap kondusif dan kami akan meningkatkan pengamanan, terutama di tempat-tempat kegiatan Ibadah yang menjadi sasaran,' kata Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan saat apel besar Kebhinekaan Cinta Damai di halaman kantor Bupati Kotim, di Sampit, Selasa (15/11/2016).

Seperti diketahui, aksi terror bom terjadi bukan hanya terjadi di Samarinda Kalimantan Timur. Teror bom juga terjadi di Vihara di Kota Singkawang Kalimantan Barat.

Meningkatnya aksi teror bom di tempat-tempat Ibadah di dua daerah di pulau Kalimantan itu membuat aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaan. Aparat kepolisian melalui jaringan intelijen terus menggali informasi agar potensi terror tidak terjadi di daerah itu yang membuat masyarakat resah.

'Melalui jaringan-jaringan intelijen dan Kamtibmas, maupun dengan Kodim melalui Babinsanya untuk menggali informasi. Mencari dan juga meningkatkan patroli ataupun razia terhadap gangguan keamanan yang mungkin timbul,' kata Hendra.

Meski terror bom tersebut kejadiannya bukan di wilayah Kalimantan Tengah. Namun aparat kepolisian, khususnya Polres Kotim tetap siaga mengantisipasi adanya jaringan-jaringan radikal yang hendak mengacaukan kamtibmas di wilayah itu.

Ada dua hal yang menjadi perhatian kepolisian ujar Hendra, pertama bagaimana meningkatkan toleransi antar umat beragama, serta semangat nasionalisme. Kedua, dalam rangka pengamanan, Polres melalui bekerjasama dengan Polda Kalteng dan Mabes Polri memantau pembinaan jaringan eks tahanan teroris.

'Mantan-mantan tahanan teroris yang sudah diikuti. Itu juga sudah dalam pengamatan kita,' ujarnya.

Hendra juga meminta masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi dengan hal-hal yang berbau SARA. Tidak terpecah belah dan terkotak-kotak. Jika ada persoalan dilingkungan masing-masing laporkan kepada penegak hokum dan serahkan proses hukumnya kepada penegak hokum.

'Toleransi antar umat beragama dan etnis di Kotim sangat tinggi. Ini harus kita jaga bersama agar Kotim tetap kondusif,' harap Kapolres.

Pada Selasa pagi, Polres Kotim menggagas apel besar kebhinekaan cinta damai yang melibatkan semua unsur dan golongan di Halaman kantor Bupati Kotim. Kegiatan itu tidak hanya di Kotim, tetapi juga di seluruh jajaran polres se Kalteng. Dengan maksud, selain memperingati hari pahlawan juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru