Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SDN 5 Melayu jadi Sorotan Anggota DPRD Barito Utara

  • Oleh Ramadani
  • 16 November 2016 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh ' SD Negeri 5 Melayu, sekolah favorit di Kota Muara Teweh, Barito Utara,  menjadi sorotan anggota DPRD Barito Utara, Rosi Wahyuni. Pasalnya, sekolah itu terkesan jorok. Tangga yang menuju lantai 2, kotor, dan bau tak sedap menguar dari WC siswa.

"Beberapa item yang perlu diperhatikan pihak sekolah, yakni toilet dan tangga kelas kurang bersih dan bau tak sedap dari toilet sekolah. Toilet sekolah yang diperuntukkan bagi para siswa  terkesan jorok. Tangganya selain kotor, juga sangath rawan insiden, karena bahan yang terbuat dari kayu dan kurangnya pengaman," kata Rosi Wahyuni, Rabu (16/11/2016).

Rosi berharap, kepada pihak sekolah lebih memperhatikan kebersihan, dalam hal ini jangan hanya di bagian-bagian tertentu yang diutamakan, namun kebersihan toilet juga harus diperhatikan agar bisa menjadi contoh yang baik terhadap para siswa. 'Serta unsur keselamatan juga perlu diperhatikan, sehingga tidak ada kejadian yang akan menimpa murid dan berdampak pada sekolah.'

Ia menyarankan, agar sekolah mengusulkan pembangunan tangga yang lebih layak dan tentunya lebih terjaga keselamatan bagi anak-anak, kepada pihak Dinas Pendidikan. 'Lebih baik mengantisipasi dari pada nantinya ada insiden terhadap siswa. Jadi sekolah bisa mengusulkannya kepada Dinas Pendidikan dan dalam hal ini, selaku anggota dewan sesuai dengan salah satu fungsinya yakni anggaran, mendukung agar tangga yang terbuat dari kayu tersebut diganti agar lebih layak.'

Kepala Sekolah SDN 5 Melayu Kecek Eta menerangkan, kotornya toilet sekolah dikarenakan ketidakseimbangan antara toilet dengan jumlah siswa yang mempergunakanya. Toilet ini sudah dilakukan pembersihan rutin oleh petugas kebersihan sekolah. 'Tahun 2016 ini ada penambahan sebanyak tiga buah toilet, untuk menambah jumlah toilet yang sudah ada.' 

Terkait masalah tangga yang dinilai rawan, ia mengakui  hal tersebut. Menurutnya untuk tangga tersebut memang sudah diusulkan kepada pihak Dinas Pendidikan untuk penggantiannya. 'Sudah  kita usulkan kepada pihak Dinas Pendidikan dan terkait realisasinya  kita masih menungu dari Dinas Pendidikan.' (RAMADANI/N).

Berita Terbaru