Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekspedisi Bukit Bulan Ajang Promosi Wisata

  • Oleh Abdul Gofur
  • 18 November 2016 - 06:25 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Ekspedisi ke Bukit Bulan wilayah Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan awal Desember 2016 didedikasikan sebagai ajang promosi wisata. Dalam ekspedisi yang bakal dipimpin langsung Bupati Ahmad Yantenglie ini banyak hal menarik termasuk keaneragaman hayati di Bukit Bulan itu.

"Tujuan ekspedisi ke Bukit Bulan itu sebenarnya kita ingin melakukan promosi terhadap daerah-daerah yang selama ini menyimpan banyak hal menarik yang dapat dikunjungi, salah satunya Bukit Bulan itu," kata Sekda Katingan Nikodemus usai membuka workshop koordinasi kedua generasi sehat dan cerdas di Kantor Bappeda setempat, Kamis (17/11/2016).

Menurut Sekda Nikodemus, pihaknya bersama Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata setempat sebelumnya sudah melakukan rapat pemantapan terkait rencana ekspedisi ke Bukit Bulan tersebut.

Selain gambut, Bukit Bulan juga menawarkan berbagai keindahan alam, baik flora maupun faunanya.

"Pokoknya di Bukit Bulan itu banyak sekali yang bisa dijadikan obyek wisata, terutama bagi warga luar Kalimantan atau luar negeri, sebab areal yang ada diominasi tanah bergambut. Dan sekarang lahan gambut di Kalteng sudah menipis, di Kapuas sudah dijadikan lahan sejuta hektar, paling tinggal di Pulang Pisau, sedikit di Palangkaraya dan Kabupaten Katingan," katanya.

Sebelumnya Kepala Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai, Yusran menuturkan jika banyak keaneragaman hayati yang masih tersimpan baik di Bukit Bulan itu.

Yusran menggambarkan, selain berbagai anggrek, di Bukit Bulan juga terdapat berbagai macam jenis tumbuhan atau pohon obat-obatan. Kemudian berbagai jenis hewan tak terkecuali orangutan juga banyak ditemui di Bukit Bulan ini.

Yusran mengatakan untuk menuju kaki Bukit Bulan, imbuhnya, dari Desa Tumbang Bulan ini lebih dulu menggunakan kelotok/speed boat selama kurang lebih tiga jam perjalanan menyusuri Sungai Bulan.

Di Sungai Bulan ini, katanya, warga yang ingin melakukan perjalanan atau ekspedisi bakal disuguhi pemandangan menarik berupa kampung nelayan. Pasalnya warga yang tinggal semuanya sebagai nelayan atau pencari ikan air tawar di sungai tersebut. 

Yusran, mengatakan setelah menyusuri Sungai Bulan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan jalan kaki menuju muara jalan Base Came WWF dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih setengah jam.

Dari base came ini kemudian melakukan pendakian di Bukit Bulan selama kurang lebih empat jam menuju puncak.(ABDUL GOFUR/m).

Berita Terbaru