Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ratusan Rumah di Kotawaringin Timur Terendam Banjir

  • Oleh Rafiuddin
  • 18 November 2016 - 07:05 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ratusan rumah warga di dua desa di Kecamatan Kecapaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur terendam banjir setinggi satu meter. Selain merendam rumah, jembatan penghubung di desa itu juga terputus.

'Rumah warga terendam sejak Kamis (17/11/2016) dini hari. Ada dua desa yang terendam, yakni Desa Pantai Harapan dan Desa Ubar Mandiri ada 139 rumah yang terendam dan Ubar Mandiri sebanyak 40 rumah terendam,' kata Kepala Bidang Kedarurata dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim, Sutoyo, Kamis (17/11/2016)'

Dari data BPBD Kotim, di Desa Pantai Harapan sebanyak 139 rumah terendam. Jumlah rumah yang terendam itu tersebar di RT 1, 2, 3 dan 4. Sementara di Desa Ubar Mandiri ada 40 rumah yang terendam.

'Ada sekitar 40 rumah lebih di RT 4 Desa Pantai Harapan terisolasi karena jembatan penghubung terendam banjir. Sedangkan di Ubar Mandiri selain rumah. Jalan sepanjang 300 meter di RT 4 tergenang air setinggi 30-40 centimeter,' ungkap Sutoyo.

Sutoyo mengatakan, banjir yang menggenangi ratusan rumah di dua desa di Kecamatan Cempaga Hulu itu merupakan banjir kiriman dari wilayah Kabupaten Katingan, masuk ke Sungai Cempaga yang merupakan anak Sungai Mentaya.

Hingga Kamis (17/11) sore, kedalaman air belum berkurang, meski terendam banjir warga masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada yang berupaya untuk mengungsi. Warga Desa Pantai Harapan terisolasi dan tidak dapat berpergian, karena akses jalan terputus akibat terendam banjir.

Selain itu warga tidak dapat beraktivitas dan ratusan anak-anak tidak dapat sekolah karena jalan menuju ke sekolah terendam banjir. Jika mereka berpergian untuk membeli kebutuhan rumah tangga, maka mereka menggunakan kelotok.

Kondisi cuaca di wilayah itu, kata Sutoyo, masih diselimuti mendung. Jika wilayah Kabupaten Katingan dan di wilayah itu terendam hujan maka tidak menutup kemungkinan jumlah rumah terendam akan bertambah.

'Kami masih stand by di sini memantau langsung kondisi banjir,' katanya.

Meski sudah ratusan rumah terendam dan akses jalan terputus yang memngakibatkan aktivitas warga lumpuh. Namun Sutoyo mengaku mereka belum membutuhkan bantuan makanan. Karena untuk bantuan dari BPBD pun harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan. (RAFIUDIN/m)


TAGS:

Berita Terbaru