BORNEONEWS, Palangka Raya ' Manajer Studio Karaoke, Andi menduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Sumbernya diduga dari bagian atap lantai II. Sebab, di tempat tersebut, bagian atap terbuat dari kayu berlapis busa. Studio karaoke di Jalan Garuda atau Jalan Tjilik Riwut Km 3 Palangka Raya terbakar, usai Jumatan, Jumat (18/11/2016) sekitar pukul 12.15 WIB. 

 Percikan api pun mudah menjalar ke seluruh ruangan karaoke pada studio yang beralamatkan di Jalan Garuda atau Tjilik Riwut Km 3 Palangka Raya itu. Kemudian, api juga membakar gasbul atau peredam suara yang terpasang pada tiap titik ruang karaoke. Inilah yang kemudian menyebabkan asap tebal hingga membuat tiga petugas pemadam kebakaran nyaris tewas kehabisan napas.

 Mereka adalah Ariston Bangun dan Akhmad Baihaki, masing-masing anggota Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya. Kemudian anggota BPK Arjuna bernama Panud. Ketiganya lalu dibawah ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan.

 Menurut Andi, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Pada saat itu terdapat tujuh dari total 19 karyawan. Padahal, sekitar 10 menit lagi, Studio Karaoke akan buka.

 'Waktu itu saya ditelepon oleh karyawan saya, Lovis bahwa ada asap di atas. Kemudian saya datang. Kita sudah berupaya mencoba memadamkan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) tapi karena yang terbakar gasbul sehingga sulit,' ucap Andi kepada wartawan, Jumat (18/11/2016).

 'Mungkin arus pendek (penyebabnya). Tapi saya tidak tahu persis titik apinya. Hanya di lantai II. Pada saat itu studio belum buka,' imbuhnya.

 Andi belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang diderita pihak Studio Karaoke. Yang jelas, studio sebenarnya baru saja selesai direhap. Sementara itu, Kanit 1 Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Palangka Raya Ipda Lidya Silaen yang datang ke TKP mengatakan, ada 13 kamar karaoke di lantai II. Semuanya, terbakar. Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab kemunculan api. 'Apinya dari lantai II,' ucap Lidya. (BUDI YULIANTO/N).