Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Satlantas Tetapkan 10 Titik Rawan Kecelakaan di Kotawaringin Barat

  • 19 November 2016 - 01:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengalami peningkatan. Pada 2015, tercatat terjadi 88 kejadian, meningkat menjadi 109 kejadian per November 2016.

Dari 88 kejadian pada Tahun 2015, 30 di antaranya meninggal dunia, 10 mengalami luka berat dan 109 luka ringan. Kerugian material mencapai Rp197.400.000. Sedangkan per November 2016 ada 109 kejadian, 25 meninggal dunia, 21 luka berat dan 112 mengalami luka ringan. Total kerugian material mencapai Rp402.150.000.

"Sebagian besar disebabkan karena kelalaian pengendara," beber Anggota Unit Laka Satlantas Polres Kobar, Brigadir Polisi Adrian Nizar. Jumat (18/11/2016).

Menekan tingginya angka kecelakaan, jajaran Satlantas Polres Kobar memasang baner peringatan pada 10 titik lokasi yang dinilai rawan kecelakaan. Tujuannya agar pengendara waspada dan ekstra hati-hati saat melintas di lokasi tersebut.

Kasatlantas Polres Kobar, AKP Asdini Pratama Putra mengungkapkan, 10 titik rawan kecelakaan itu diantaranya, Jalan Ahmad Yani KM.5 (Kelurahan Baru), KM.17 (Simpang Kalap), KM.23 (Sei Rangit, SP5), KM.40 (Desa Pandu Sanjaya), KM.41 (Pandu Sanjaya, Simpang Astra) dan KM.64 (Depan SPBU Pangkalan Banteng).

Satu titik di Jalan Simpang Runtu-Lamandau KM.3 dan tiga titik lainnya di Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama KM.1, KM.2 serta KM.3. 10 titik rawan kecelakaan lalu lintas tersebut diketahui dari hasil analisa dan evaluasi setiap kejadian lakalantas.

"Lokasi itu dinyatakan menjadi daerah rawan kecelakaan lalu lintas, karena dari rekapitulasi kejadian paling sering terjadi di 10 titik tersebut," beber Asdini.

Dari kejadian kecelakaan tersebut, hampir seluruhnya disebabkan oleh kelalaian pemakai jalan. Selain itu, didukung oleh kondisi jalan yang lurus dan halus, serta saat malam hari kurang penerangan. 

"Atas kondisi ini, kami minta pengendara harus mewaspadainya, khususnya para pengendara yang akan melintas jalur tersebut," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas pihaknya melakukan imbauan kepada pengguna jalan melalui pemasangan baner bertulisan peringatan, juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melengkapi sarana dan prasarana lalu lintas yang masih kurang. Di antaranya, rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan.

"Kami juga terus mengoptimalkan program Zero Victim. Program ini tujuannya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/M)

Berita Terbaru