Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aktivitas Warga Empat Desa Kebanjiran di Kotawaringin Timur Lumpuh Total

  • Oleh Rafiuddin
  • 20 November 2016 - 14:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Aktivitas warga empat desa yang terendam di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, lumpuh total. Banjir di Kecamatan Cempaga Hulu itu, terus meluas. Sebelumnya dilaporkan hanya dua desa terendam, tetapi Minggu (20/11/2016) meluas ke dua desa lainnya.

'Sudah empat desa yang terendam banjir, yakni Desa Pantai Harapan, Ubar Mandiri, Parit dan Desa Sudan,' kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Sutoyo, di Sampit, Minggu (20/11/2016).

Menurut Sutoyo, sudah sepekan warga di Kecamatan Cempaga Hulu terendam banjir. Meski air belum sampai masuk ke rumah. Namun hampir semua jalan desa terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 60 centimeter hingga satu centimeter.

Dari pantauan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kotim dan personil Kodim 1015 Sampit, Minggu (20/11/2016) pagi. Warga tidak bisa beraktivitas lagi seperti biasa, terutama menyadap karet yang merupakan penghasilan andalan dan satu-satunya mayoritas warga di empat desa banjir tersebut.

'Banjir di jalan Desa Sudan merendam hampir 80% jalan desa dengan kedalaman 60-100 centimeter. Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Parit, merendam hampir 30% jalan. Tapi belum ada yang masuk rumah, hanya akses jalan dan hampir sepekan ini warga tidak bisa menyadap karet, karena masyarakat disini bergantung dengan karet,' kata Sutoyo.

Dari pendataan BPBD Kotim bersama aparat desa dan kecamatan, ada 11 rumah di Desa Pantai Harapan terendam dan lebih dari 200 rumah warga di empat desa tergenang air. Banjir juga telah mengakibatkan sedikitnya 40 rumah warga terisolasi karena jalan dan jembatan terendam banjir.

Meski dilanda banjir sampai, belum ada warga yang mengungsi. Pada umumnya mereka lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Akses jalan darat ke empat desa juga masih bisa dilewati, meski ada beberapa titik jalan yang terendam banjir. Namun warga masih bisa menggunakan kelotok jika hendak bepergian.

Pihaknya bersama personil Kodim 1015 Sampit mengaku akan terus memantau kondisi warga korban banjir di empat desa di Kecamatan Cempaga Hulu itu.

Hingga Minggu (20/11) belum ada laporan keluhan warga yang menderita sakit maupun membutuhkan bantuan logistik berupa makanan, yang dilaporkan melalui aparat desa dan kecamatan.

'Belum ada korban jiwa, harta dan rumah masih tidak terendam. Selain itu, belum ada surat permintaan dari kades melalui camat,' katanya. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru