BORNEONEWS, Palangka Raya - Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki kesempatan meningkatkan kapasitasnya dengan menjalani kuliah bahkan sampai ke Luar Negeri. Itu antara lain materi Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Profesor Joesron Alie Syahbana, dalam kuliahnya di hadapan pegawai Pemerintah Kota Palangka Raya, Rabu (30/11/2016). 

"Saya ke sini selain memberikan materi tentang Pengembangan Kapasitas Aparat Pemerintah Kota Palangka Raya dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan Pembangunan Kota, saya juga mau menawarkan proposal agar pegawai Pemko bisa mengikuti salah satu program kami," ungkap Profesor Joesron Alie Syahbana, di Aula Peteng Karuhei II, Balai Kota Palangka Raya, Rabu (30/11/2016).

Dosen Program Studi Magister Pembangunan Wilayah dan Kota (PWK) ini mengungkapkan, pihaknya sudah pernah metawarkan kepada Wali Kota Palangka Raya untuk memenuhi 2-5 orang kuota pendidikan yang semua biayanya gratis ditanggung oleh sponsor selama 3 bulan.

"Biaya hidup, transport, akomodasi semuanya free. Yang tidak free hanya biaya dari sini ke Semarang dan SPPD. Tapi saya tidak tau, sepertinya belum ada sambutan. Karena ini biasanya perlu keputusan cepat maka saya ke sini untuk kembali ajukan proposal jika ke depan ada kerjasama serupa lagi. Walaupun untuk tahun 2016 ini ada moratorium sehingga data terakhir kegiatan kami hanya di tahun 2015," jelasnya.

Menurutnya pembangunan suatu kota biasanya terkendala kemampuan keuangan dan sumber daya manusia tentang konsep, gagasan dan wawasan. "Tapi yang saya lihat sering terjadi adalah kurangnya akses menuju bantuan-bantuan terutama bantuan luar negeri. Mahasiswa kami di Magister rata-rata mendapat beasiswa dari daerahnya tapi kalaupun tidak punya dana, bisa mengikuti program gratis yang saya sebutkan tadi."

Sayangnya dalam kegiatan tersebut Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia tidak dapat hadir karena harus mengikuti kegiatan lainnya. Ia menjanjikan akan menemui Prof Joesron secara pribadi. (TESTI PRISCILLA/N).