BORNEONEWS,  Kuala Kurun - Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ditetapkan sebagai daerah siaga bencana banjir. Keputusan diambil saat rapat koordinasi dalam menghadapi bencana banjir dan tanah lonsor di Kabupaten Gumas tahun 2016, yang dilaksanakan di ruang rapat lantai I kantor Bupati Gumas, Kamis (1/12/2016) sore.

Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Gumas Arton S Dohong dan dihadiri pejabat dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dana jajaran pejabat di Pemkab Gumas.

"Berdasarkan laporan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta kedaan yang terjadi daat ini, maka Kabupaten Gunung Mas ditetapkan siaga bencana banjir," kata Arton.

Menurut Arton, dengan telah ditetapkan Kabupaten Gumas siaga banjir, diingatkan kepada instansi terkait, terutama pihak yang terlibat dalam komando siaga banjir dan tanah longsor.  Untuk meningkatkan kesiagaan guna mengantisipasi bencana. Mengingat beberapa desa di sejumlah kecamatan di wilayah Gumas rawan terhadap bencana banjir.

"Saya ingatkan kepada kita semua supaya meningkatkan kewaspadaan. Mengingat saat ini intensitas hujan di wilayah Gunung Mas cukup tinggi dan itu bisa berpotensi menyebabkan bencana banjir," cetus Bupati Gumas.

Menurut Bupati Gumas, bila siaga dalam menghadapi bencana tentu akan cepat melakukan antisipasi dan memberikan bantuan kepada kepada masyarakat yang terkena bencana.  "Kita semua harus peka terhadap saudara-saudara kita bila terjadi bencana. Serta harus cepat memberikan pertolongan," ingat Arton.

Di tempat yang sama Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M. Rusdi menyatakan, di wilayah Kabupaten Gumas ada beberapa desa/kelurahan di sejumlah kecamatan yang rawan banjir. Seperti Desa Tumbang Apit, Desa Sare Rangan dan kelurahan Tewah di Kecamatan Tewah.  (EPRA SENTOSA/8)