BORNEONEWS, Katingan - Bupati Katingan Ahmad Yantenglie menilai keberadaan Bukit Bulan, di Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan, tidak lazim alias ajaib.

Hal ini disampaikan orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei ini saat menyambut kedatangan tim ekspedisi di Desa Tumbang Bulan, Rabu (21/12) malam.

"Kenapa kita melakukan ekspedisi ke Bukit Bulan ini, sebab Bukit Bulan ini saya nilai tidak lazim seperti bukit-bukit lainnya yang ada, karena Bukit Bulan ini dikelilingi areal gambut," ujar Bupati Tenglie.

Hal itulah yang merupakan keunikan dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk melihatnya secara langsung.

"Karena letaknya di tengah-tengah lahan bergambut, sehingga Bukit Bulan memiliki daya tarik tersendiri," katanya.

Tidak heran, kata dia jika suatu saat ada peneliti datang ke Bukit Bulan guna melakukan penelitian.

"Sebab bukit yang ada tidak lazim, bisa saja bukit yang terbentuk itu dulunya adalah batu meteor yang jatuh, itu dugaan kita. Dan ini bagi para ilmuan sangat menarik untuk dilihat dan diteliti," imbuhnya. 

Bupati Tenglie juga menyampaikan ekspedisi juga dalam rangka promosi obyek wisata di daerahnya.

Untuk itu Bupati Tenglie meminta warga Tumbang Bulan membiasakan diri dalam menghadapi tamu yang datang untuk berkunjung ke Bukit Bulan tersebut.

"Kenapa kita membiasakan diri, sebab orang yang datang agar merasa senang, sehingga tamu bisa nyaman mengunjungi wilayah kita, baik wisatawan regional maupun mancanegara,".

Dengan adanya wisatawan yang berkunjung, maka masyarakat yang ada sekiar Bukit Bulan mendapatkan penghasilan dari sisi ekonomi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada warga Tumbang Bulan, saya sudah cek para peserta ekspedisi merasa senang disambut dengan baik. Apalagi kalau sudah jalan tembus dari Kasongan ke Pagatan nanti. Dan saya atas nama tim ekspedisi menyampaikan apabila ada hal-hal yang kurang berkenan saya mohon maaf," tutup Bupati Ahmad Yantenglie. (ABDUL GOFUR/m)