Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasar Tepung Ikan Kobar Berproduksi Januari 2017

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 30 Desember 2016 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pabrik Tepung Ikan milik pemerintah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diperkirakan mulai beroperasi produksi Januari 2017. Tepung hasil produksi olahan ikan tangkapan para nelayan Kobar ini rencananya dipasarkan hingga ke luar daerah, bahkan daerah lain di luar pulau Kalimantan.

"Sudah ada pasarnya. Ada di NTT, Surabaya dan Semarang. Pontianak kemarin juga sempat menyatakan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan tepung ikannya dari pabrik kita ini. Untuk di Kalteng, sejauh ini belum ada yang masuk (ajukan keinginan pasokan). Tapi nanti kita jualnya tidak perlu kontrak kerja sama. Nanti takutnya bermasalah," terang Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kobar, Rusliansyah, di Pangkalan Bun, Kamis (29/12/2016).

Rusliansyah menjelaskan, kerja sama jual-beli atau pemasaran produksi tepung ikan itu nanti tidak dilakukan lewat kesepakatan kontrak. Namun dilakukan lewat mekanisme pasar biasa. Hasil produksi Pabrik Tepung Ikan tersebut sudah memiliki konsumen atau pasar tersendiri. Umumnya, konsumen tersebut berasal dari luar daerah. Di antaranya yakni, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Barat (Kalbar).

Rusliansyah menjelaskan, Pabrik Tepung Ikan yang dibangun dengan bantuan anggaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu diperkirakan akan mulai beroperasi produksi pada Januari 2017. Saat ini segala infrastruktur untuk operasi produksi tepung ikan sudah terpenuhi. Termasuk alat produksi, tempat penyimpanan atau single cold storage. Sementara, untuk kebutuhan listrik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PLN dan instalasi aliran listrik untuk Pabrik Tepung Ikan rencananya telah dilakukan pada Kamis (29/12) kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya. Pabrik Tepung Ikan tersebut dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai kurang lebih Rp5 milyar. Kapasitas produksi pabrik itu nantinya diperkirakan bakal mampu menghasilkan sekitar 10 ton tepung ikan per hari. Pengadaan pabrik tepung ikan ini sepaket dengan pengadaan single cold storage atau ruang penyimpanan berpendingin, dengan daya tampung sekitar 200 ton. Pabrik dan fasilitas penunjang produksi tepung ikan itu rencananya akan dibangun di Desa Sungai Kapitan, Kumai, sekitar Juli dan Juni mendatang. (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru