BORNEONEWS, TAMIANG LAYANG - Pada 2016 Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur berhasil mencetak lahan pertanian seluas 13.200 hektare tersebar diseluruh kecamatan. Dari 13.200 Ha itu ada 5.000 ha sawah padi yang dibuat dinas pertanian ditambah lahan pertanian swadaya masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Barito Timur, Riza Rahmadi mengatakan dengan luasan tersebut maka upaya swasembada beras bisa dicapai pada 2017. Jadi untuk memaksimalkannya akan didukung program penambahan sarana pertanian.

"Sarana pendukung yang rencananya menunjang luasan lahan pertanian yakni pengadaan taktor roda empat," kata Riza, Senin (2/2/2017). Pengadaan traktor itu merupakan sarana pendukung yang sangat mumpuni untuk meningkatkan penggarapan lahan pertanian sawah.

Pengadaan traktor merupakan sarana yang direncanakan Ampera AY Mebas untuk mendukung program swasembada beras, sehingga Bartim menjadi salah satu kabupaten pendukung program tersebut dengan capaian surplus beras.

Selain itu pengadaan traktor juga dilihat dari minat pemuda yang kurang meminati bersawah untuk menanam padi yang berdampak pada stagnannya petani padi sawah. Hal ini merupakan upaya antisipasi terjadinya stagnasi penggarapan sawah.

"Jika dibantu dengan traktor besar, maka waktu untuk menggarap lahan sawah bisa dioptimalkan. Contoh pada satu hektare lahan sawah. Jika digarap secara manual akan memakan waktu lama. Sementara menggunakan traktor bisa cepat sehingga bisa menggarap lahan sawah lainnya lagi," ungkapnya. (Habibullah/B-6)