Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Arman Maulana Nyambi jadi Kurir Obat Terlarang

  • Oleh Cecep Herdi
  • 12 Januari 2017 - 16:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tergiur dengan upah Rp1 juta, Arman Maulana (21) rela menjadi kurir obat terlarang jenis pil Dextro.

Pemuda asal Kabupaten Sukamara ini bekerja sehari-hari sebagai buruh pembuatan batu batako.

"Saya tinggal di dekat Sampuraga, kerja menjadi buruh batako," aku Arman di ruang Satresnarkoba Polres Kobar, Kamis (12/1/2017) siang.

Ia mengaku sudah tiga kali menjadi kurir obat yang sudah dilarang beredar itu. Sementara ia baru lima bulan tinggal dan bekerja menjadi buruh batako di Pangkalan Bun.

"Saya hanya disuruh saja bang, uangnya diberi sama orang Kalbar terus saya suruh beli dari Kumai," katanya.

Ia juga mengaku terpaksa menjadi kurir sabu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. "Kalau jadi buruh batako saja gak cukup untuk keperluan," akunya.

Dalam satu bungkus plastik berisi 1000 butir pil dextro, ia beli seharga Rp550 ribu. Dari total delapan bungkus, ia mendapatkan keuntungan sekitar Rp1,1 juta. "Setelah saya beli rencananya mau dititipkan ke travel yang ke Kalbar,"

Dalam aksi penyelundupannya, Arman mengemas obat terlarang tersebut ke dalam paket dus yang diisi celana pendek. Kemudian ia paketkan ke Kalbar melalui jalur darat.

"Saya masukan ke dus dan dibalut celana supaya tidak curiga di dalamnya ada pil dextro,". (CECEP HERDI/B-8)

Berita Terbaru