BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengusulkan anggaran sebesar Rp19 miliar kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) guna membiayai proyek pembangunan Bandara Kuala Pembuang pada tahun ini.

Anggaran sebesar itu nantinya digunakan untuk pengerjaan halaman parkir dan pagar bandara.

Sedangkan pada 2018 mendatang, Pemrov Kalteng berencana kembali mengusulkan anggaran ke Bappenas sebesar Rp72,319 miliar. Anggaran itu untuk membiayai pengerjaan tanah dan persiapan perpanjangan landasan dari 1.200 meter menjadi 1.600 meter, serta pelebaran strip.

Selain untuk Bandara Kuala Pembuang, Pemprov Kalteng juga berencana meminta bantuan Bappenas untuk pengembangan Bandara Tjilik Riwut di Kota Palangka Raya dan Bandara Muara Teweh di Kabupaten Barito Utara.

Untuk Bandara Tjilik Riwut, usulan anggaran yang disampaikan ke Bappenas pada tahun ini sebesar Rp252,646 miliar. Dan agar operasional pada 2017 ini juga, perlu diusulkan dana perubahan tambahan sebesar Rp375,224 milyar.

Sementara itu, untuk Bandara Muara Teweh, alokasi anggaran yang diusulkan pada tahun ini sebesar Rp19 miliar. Agar operasional tahun ini juga, perlu diusulkan dana tambahan sebesar Rp52 miliar. Dana itu untuk biaya pengerjaan overlay landasan, drainase, pemotongan bukit, perluasan halaman parkir.

'Bandara Muara Teweh sebagai pengganti Bandara Beringin yang tidak dapat dikembangkan)," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalteng M Hatta, Minggu (15/1/2017). (ROZIQIN/B-3)