Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPRD Anggap Kasus Bupati Garut Aceng Fikri Kecil Dibanding Bupati Katingan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 16 Januari 2017 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Ketua DPRD Katingan, Ignatius Mantir Ledie Nussa mengatakan pelengseran terhadap Bupati Garut Aceng HM. Fikri pata 2012, bobot kasusnya kecil, namun yang mendera Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie lebih besar masalahnya.

"Kita hari ini menggelar rapat internal terkait hasil dari kunjungan anggota kemarin ke Kemendagri, MA dan DPRD Garut, karena di tengah rapat ada warga dari Himpunan Warga Katingan yang ada di Palangka Raya mau menemui kita, rapat kita skor sementara," kata Ketua DPRD Katingan, Ignatius Mantir L Nussa di awal sambutannya saat menerima kunjungan rombongan HWK, di kantor DPRD Katingan, di Kasongan, Senin (16/1/2017).

Dalam kesempatan ini Mantir mengatakan masalah yang dialami Bupati Garut Aceng yang dilengserkan oleh DPRD setempat,  kecil. "Sedangkan kasus di Katingan adalah cukup parah. Kami tidak bisa segera melakukan untuk menghentikan atau menonaktifkan bupati, kami memandang kearah poltik dan melihat undang-undang yang mengatur pemerintahan daerah," katanya.

Namun demikian DPRD Katingan banyak mengarah kepada etika moral terkait kasus asusila Bupati Ahmad Yantenglie ini.

"Makanya hari ini kalau teman-teman sudah sepakat, kami akan membentuk pansus (panitia khusus), makanya hari ini kami menggelar rapat internal," sebut Mantir.

Mantir mengaku jika kedatangan Himpunan Warga Katingan di Palangkaraya yang menyampaikan pernyataan sikap atas kasus Bupati Ahmad Yantenglie, ini adalah merupakan bahan untuk memperkuat bahan pihak DPRD guna melengserkan Bupati Ahmad Yantenglie ini.

"Saya hari ini juga dapat surat terkait rencana demo pada Rabu lusa mulai jam 12 sampai setengah tujuh malam. Dan kami berharap teman-teman. untuk hadir dan menerima pendemo itu nantinya,",harap Mantir. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru