Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aura Negatif Payungi Perdagangan Minyak Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 20 Januari 2017 - 10:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Memasuki perdagangan akhir pekan ini, pelaku pasar di bursa komoditas Malaysia dihadapkan pada kondisi pasar global yang suram. Dengan begitu, diperkirakan harga minyak sawit pada Jumat (20/1/2017) akan melemah lagi.

Pada perdagangan Kamis (19/1/2017), harga minyak sawit jatuh dalam dua sesi berurutan akibat sentimen negatif pelemahan harga minyak kedelai AS dan kegagalan menembus level tertinggi sesi pertama sesi sebelumnya.

Futures minyak sawit untuk kontrak April, 1FCPOc3, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,6 persen menjadi 3.131 ringgit ($704) per ton pada akhir perdagangan Kamis. Volume perdagangan tercatat sebesar 41.828 lot. Kondisi ini akan menjadi faktor yang akan dipertimbangkan pelakui pasar pada perdagangan akhir pekan ini.

Faktor berikutnya adalah kejatuhan harga gandum, kedelai dan minyak kedelai di AS akibat aksi ambil untung, kata pelaku pasar di Kuala Lumpur sepertti dilansir Reuters.

Futures minyak kedelai untuk kontrak Maret, BOv1, di CBOT turun 0,2 persen. Kemudian, futures minyak kedelai untuk kontrak Mei di Dalian Commodity Exchange, DBYcv1, menguat 0,1 persen, sedangkan kontrak Mei untuk olein sawit di Dalian, DCPcv1, turun 0,2 persen.

Di India, futures minyak kedelai kontrak Februari, NSOG7, di National Commodity & Derivatives Exchange Ltd (NCDEX) turun 0,3 persen menjadi 724,50 rupee ($10,64) per 10 kg hingga Kamis pukul 12.25 GMT, sedangkan futures biji kedelai, NSBG7, ditutup melemah 0,5 persen menjadi 3.159 rupee.

Namun, ada sentimen positif dari New York semalam setelah harga minyak mentah berakhir menguat menyusul data yang menyebutkan produksi minyak dari anggota OPEC turun.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Februari naik 29 sen, atau 0,6%, menjadi $51,37 per barrel. Sedangkan untuk minyak WTI kontrak Maret ditutup di level $52,12, naik 23 sen, atau 0,4%. Di sisi lain, minyak mentah Brent di ICE Futures exchange, London, menguat 24 sen, atau 0,5%, menjadi $54,16 per barrel. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru