Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Di Sampit, Spanduk Penolakan Habib Rizieq pun Diturunkan Warga, Ini Alasannya

  • Oleh Rian Nafarin Luffi
  • 22 Januari 2017 - 11:19 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tidak hanya di Katingan dan Seruyan yang menuai reaksi soal spanduk penolakan Habib Rizieq, di Sampit, ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pun, demikian. Sejumlah spanduk yang berisikan penolakan Habib Rizieq sebagai imam besar Indonesia di sejumlah tempat strategis di seputaran, Sampit diturunkan oleh warga di sana.

Spanduk mengatasnamakan umat Islam Kotim itu sempat terpasang pada Sabtu (21/1/2017) di sejumlah titik strategis di Sampit. Namun padi Minggu (22/1/2017) ini sejumlah spanduk tersebut sudah tidak tampak lagi, karena dicopot oleh warga. Keberadaan spanduk berukuran besar dinilai berisikan kecaman terpasang tidak sampai 24 jam.

Indra, seorang warga yang ikut menurunkan spanduk tersebut mengatakan, ketika melihat spanduk itu dia dan warga lainnya berinisiatif melepasnya. Karena baginya itu bisa saja menimbulkan perpecahan sesama umat Islam.

"Setelah melihat spanduk itu, saya dan warga berinisiatif melepasnya. Takutnya ini bisa memicu perpecahan umat, apalagi yang awam, nanti bisa bingung," ungkap Indra, Minggu (22/1/2017).

Lanjut Indra, dia dan warga tidak tahu kapan spanduk itu dipasang dan siapa pemasangnya. Mereka berharap agar oknum tersebut sadar dan tidak membuat isu-isu yang bisa membuat kegaduhan. Apalagi, isi spanduk itu seolah-olah mengatasnamakan umat Islam Kotim. Dan nyatanya, itu tidak benar.

"Kami tidak tahu ini siapa yang memasang, mungkin dia memasang di malam hari. Semoga oknum yang membuat isu ini bisa sadar. Apa lagi dispanduk itu tertulis 'Umat Islam Kotim', sama saja dia melibatkan semua umat islam yang ada di kotim," tegasnya. (R NAFARIN/B-5)

Berita Terbaru