Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Debat Sesi II, Lima Paslon Adu Pertanyaan

  • Oleh Advertorial
  • 23 Januari 2017 - 15:55 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Barat (KPU Kobar) kembali menyelenggarakan debat terbuka tahap II pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) 2017 di Aula DPRD Kobar, Sabtu (21/1/2017) pagi. Debat tersebut bertema 'Aktualisasi Otonomi Daerah Kobar melalui Penataan Birokrasi, Penegakkan Hukum Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Debat yang dipandu oleh moderator, Dr H Jawade Hafidz SH MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah itu terbagi atas enam sesi. Di antaranya pemaparan penajaman visi misi dan program oleh kelima Paslon yang sebelumnya telah disampaikan pada debat tahap I pada tanggal (7/1/2017) lalu.

Yang paling menarik, antarpaslon saling lempar pertanyaan. Misalnya saja, nomor urut dua Indrawan Sakti dan Noorhanuddin (INDRANOR) bertanya kepada nomor urut empat Desi Herkules-Awaluddin (SIDIN). Pertanyaan yang diajukan yakni langkah konkrit dalam penyelesaian masalah hukum, terkait dengan perubahan status lahan dari zona hijau ke merah, yang sangat merugikan masyarakat, khususnya di daerah pesisir.

"Ada beberapa hal yang akan kami lakukan jika menjadi bupati dan wakil bupati nanti. Salah satunya adalah dalam hal inilah fungsi pemerintah sebenarnya. Untuk menegakkan hukum, perlu sosialisasi terhadap masyarakat tentang hukum yang berlaku terkait masalah perubahan status lahan dari zona hijau ke merah," jawab Desi Herkules

Pertanyaan berlanjut dari nomor urut tiga (NURANI) kepada nomor urut lima (EKOYU). Calon Bupati Kobar, Hj Nurhidayah menanyakan tentang bagaimana cara mengatasi angka pengangguran di Kobar yang masih tinggi.

"Apa langkah strategis apa yang saudara ambil untuk menyelesaikan masalah tersebut" tanya Hj Nurhidayah.

"Otonomi daerah diberikan oleh pemerintah pusat dengan maksud memberikan akses seluas-luasnya kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya masing-masing. Paslon nomor lima akan merangkul pihak swasta sebagai stakeholder, untuk membuka lapangan pekerjaan," jawab calon bupati nomor urut lima, Eko Somarno.

Di lain tempat, ratusan pendukung dan simpatisan berkumpul mendengarkan jalannya debat di halaman dan di luar Kantor DPRD Kobar. Mereka juga memberikan semangat dengan yelyel masing-masing menggunakan pengeras suara saat paslon jagoannya melontarkan pertanyaan dan jawaban.

Keberadaaan ratusan simpatisan lima paslon itu dijaga ketat oleh tim gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP. "Ratusan personel kita siagakan, termasuk dari Brimob Polda Kalteng. Semua sudah ditempatkan di pos masing-masing. Termasuk di dalam ruang debat yang masuk ring satu," kata Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos.

Sementara itu, TNI AD dari Kodim 1014/PBN bersama Kompi Senapan B Yonif 631 Pangkalan Bun mengerahkan sekitar 50 pasukan untuk mem-back up pihak kepolisian dalam pengamanan debat terbuka pilkada Kobar tahap ke dua itu. (hms/k)

Berita Terbaru