Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polri dan Promoter

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 25 Januari 2017 - 20:00 WIB

KABAR gembira dan bangga menyelimuti Polda Kalimantan Tengah. Tiga dari empat belas Kapolres yang ada di daerah ini, diundang khusus oleh Kapolri ke Mabes Polri Jakarta. Mereka adalah Kapolresta Palangka Raya, Kapolres Kapuas dan Kapolres Kotawaringin Timur.

Ketiga Kapolres itu dinilai telah sukses menjalankan program Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Program itulah yang dicanangkan Jenderal Tito sejak awal menjabat Kapolri beberapa bulan silam. Dan ia berjanji, akan mengukur keberhasilannya dalam seratus hari sejak dia menjabat Kapolri.

Program itu disebut Promoter. Dan, kali ini, lima dari 500-an Kapolres di Indonesia mendapat apresiasi dari Kapolri. Patut diacungi jempol, karena tiga dari lima Kapolres itu berasal dari Kalimantan Tengah.

Promoter Jenderal Tito menjadikan Promoter sebagai andalan dalam menjalankan tugasnya. Promoter itu berarti Profesional, Modern dan Terpercaya. Sekurang-kurangnya ada 11 item program agar Polri bisa menjadi andalan dan tumpuan dalam memberikan pelayanan publik.

Beberapa poin penting program promoter adalah: pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat yang berbasis teknologi informasi, penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi secara optimal.

Selain itu, program lain yang sangat urgen saat ini adalah penguatan harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban), penegakan hukum yang lebih profesional dan berkeadilan. Selain itu juga ada penguatan pengawasan. Dan yang terpenting adalah program yang disebut Quick Wins Polri.

Program quick wins ini memang nyata dalam kebijakan dan tindakan Polri saat ini. Polri bertekad menunjukkan kinerjanya dalam hal penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti-Pancasila.

Selain itu, Polri juga melancarkan pembersihan nasional aksi premanisme. Tito menjadikan Polri sebagai lokomotif penggerak revolusi mental dan pelapor tertib sosial di ruang publik.

Satu lagi yang kini sedang gencar-gencarnya dilaksanakan adalah penguatan internal Polri antri korupsi dan pelayanan yang bersih dari percaloan.

Dari poin-poin penting ini, terlihat bahwa Promoter (profesional, modern dan terpercaya) adalah visi dan misi Kapolri Jenderal Tito.

Pertanyaan kita, benarkah ketiga Kapolres yang ada di daerah kita ini sukses menjalankan program promoter yang menjadi andalan Kapolri Kita tidak butuh jawaban verbal para Kapolres.

Yang pasti kita yakin, Polri akan bekerja keras agar promoter dapat diwujudkan dan dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, kita juga yakin, masyarakat akan semakin tajam dan kritis mengawasi setiap jengkal perilaku anggota Polri sebagai ujung tombak promoter.

*)Edisi cetak editorial ini bisa dibaca di Harian Palangka Post

Berita Terbaru